Tanjungpinang (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau semakin tertarik mengembangkan sektor pariwisata di pulau-pulau, karena menguntungkan daerah.
Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Bintan, Luki Zaiman Prawira, di Bintan, Sabtu, mengatakan, perencanaan pemda fokus mengembangkan pulau-pulau sebagai tempat wisata.
Ketertarikan pemda terhadap sektor pariwisata disebabkan potensi yang dimiliki pulau-pulau, meski masing-masing pulau memiliki daya tarik yang berbeda. Selain itu, pariwisata sejak dahulu merupakan sektor andalan di Bintan. Sumber pendapatan asli daerah terbesar berasal dari pariwisata.
"Tahun 2020 semakin digalakkan untuk promosi pulau-pulau sebagai objek wisata," katanya, yang juga mantan Kadis Pariwisata Bintan.
Baca juga: Desa Pengujan di Bintan mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat
Luki menambahkan Pemkab Bintan menawarkan investasi di bidang pariwisata bahari di pulau-pulau. Sejumlah pulau telah dikelola sebagai tempat wisata, seperti Pulau Cempedak, Pulau Beralas Pasir, Pulau Tapai, Pulau Mangkai dan Pulau Nicoi.
"Bintan memiliki lebih dari 200 pulau, yang sebagian besar berpotensi dikembangkan sebagai kawasan wisata. Pulaunya indah, pantainya bersih, dan pasirnya putih," ucapnya.
Promosi terhadap pulau-pulau sebagai tempat wisata, menurut dia, perlu diperluas sehingga pengusaha dengan modal besar mengetahuinya. Pengusaha yang tertarik membuka usaha kepariwisataan diyakininya tertarik mengelola pulau-pulau di Bintan sebagai kawasan pariwisata.
Pengelolaan pulau-pulau sebagai kawasan wisata bukan hanya menambah pendapatan asli daerah, melainkan juga meningkatkan perekonomian masyarakat dan ekosistem di perairan tetap terjaga.
"Pasti membutuhkan tenaga kerja yag tidak sedikit sehingga pulau wisata mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: Kalender pariwisata Indonesia 2020 memasukkan 5 atraksi wisata Kepri
Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau semakin tertarik mengembangkan sektor pariwisata di pulau-pulau, karena menguntungkan daerah.
Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Bintan, Luki Zaiman Prawira, di Bintan, Sabtu, mengatakan, perencanaan pemda fokus mengembangkan pulau-pulau sebagai tempat wisata.
Ketertarikan pemda terhadap sektor pariwisata disebabkan potensi yang dimiliki pulau-pulau, meski masing-masing pulau memiliki daya tarik yang berbeda. Selain itu, pariwisata sejak dahulu merupakan sektor andalan di Bintan. Sumber pendapatan asli daerah terbesar berasal dari pariwisata.
"Tahun 2020 semakin digalakkan untuk promosi pulau-pulau sebagai objek wisata," katanya, yang juga mantan Kadis Pariwisata Bintan.
Baca juga: Desa Pengujan di Bintan mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat
Luki menambahkan Pemkab Bintan menawarkan investasi di bidang pariwisata bahari di pulau-pulau. Sejumlah pulau telah dikelola sebagai tempat wisata, seperti Pulau Cempedak, Pulau Beralas Pasir, Pulau Tapai, Pulau Mangkai dan Pulau Nicoi.
"Bintan memiliki lebih dari 200 pulau, yang sebagian besar berpotensi dikembangkan sebagai kawasan wisata. Pulaunya indah, pantainya bersih, dan pasirnya putih," ucapnya.
Promosi terhadap pulau-pulau sebagai tempat wisata, menurut dia, perlu diperluas sehingga pengusaha dengan modal besar mengetahuinya. Pengusaha yang tertarik membuka usaha kepariwisataan diyakininya tertarik mengelola pulau-pulau di Bintan sebagai kawasan pariwisata.
Pengelolaan pulau-pulau sebagai kawasan wisata bukan hanya menambah pendapatan asli daerah, melainkan juga meningkatkan perekonomian masyarakat dan ekosistem di perairan tetap terjaga.
"Pasti membutuhkan tenaga kerja yag tidak sedikit sehingga pulau wisata mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: Kalender pariwisata Indonesia 2020 memasukkan 5 atraksi wisata Kepri