Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta langkah dan terobosan promosi yang mampu memperkuat citra atau brand image pariwisata Indonesia di mata wisatawan dunia.
“Promosi produk ekspor maupun promosi pariwisata dan investasi agar betul-betul kuat membangun sebuah brand image yang baik,” kata Presiden Jokowi dalam rapat terbatas dengan tema penguatan neraca perdagangan di Kantor Presiden Jakarta, Senin.
Baca juga: Lima tahun antarkan pariwisata Indonesia sektor utama
Presiden Jokowi mengatakan berkaitan dengan ekspor yaitu promosi, maka pembenahan promosi pameran-pameran ke luar negeri, termasuk untuk pariwisata harus dilakukan.
Menurut Presiden, pameran harus terintegrasi sehingga betul-betul bisa mendatangkan manfaat.
“Sekali lagi kalau mau pameran yang gede sekalian. Saya ingatkan kalau dulu pameran hanya menghabiskan anggaran di sebuah ekspo besar tetapi stan kita ada di dekat toilet jangan diulang lagi, lebih baik distop. Jangan lagi pameran kalau yang ada seperti itu,” kata Presiden Jokowi.
Ia justru mengharapkan agar Indonesia mengikuti pameran skala besar dengan persiapan yang matang.
“Kalau mau pameran ya yang gede sekalian disiapkan setahun sebelumnya secara baik, sehingga saat pameran betul-betul akan menguatkan brand image Indonesia terhadap baik pembeli maupun wisatawan yang akan datang ke negara kita,” kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Sektor pariwisata diproyeksikan penyumbang devisa terbesar Indonesia
Ia juga meminta agar dilakukan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) besar-besaran dalam memperkuat ekspansi dan ekspor di sektor jasa.
“Jangan lupa kita punya unicorn, decacorn, yang sudah merambah ke luar negeri,” kata Presiden Jokowi.
Pada kesempatan itu hampir seluruh menteri/kepala badan hadir dalam rapat terbatas tersebut.
“Promosi produk ekspor maupun promosi pariwisata dan investasi agar betul-betul kuat membangun sebuah brand image yang baik,” kata Presiden Jokowi dalam rapat terbatas dengan tema penguatan neraca perdagangan di Kantor Presiden Jakarta, Senin.
Baca juga: Lima tahun antarkan pariwisata Indonesia sektor utama
Presiden Jokowi mengatakan berkaitan dengan ekspor yaitu promosi, maka pembenahan promosi pameran-pameran ke luar negeri, termasuk untuk pariwisata harus dilakukan.
Menurut Presiden, pameran harus terintegrasi sehingga betul-betul bisa mendatangkan manfaat.
“Sekali lagi kalau mau pameran yang gede sekalian. Saya ingatkan kalau dulu pameran hanya menghabiskan anggaran di sebuah ekspo besar tetapi stan kita ada di dekat toilet jangan diulang lagi, lebih baik distop. Jangan lagi pameran kalau yang ada seperti itu,” kata Presiden Jokowi.
Ia justru mengharapkan agar Indonesia mengikuti pameran skala besar dengan persiapan yang matang.
“Kalau mau pameran ya yang gede sekalian disiapkan setahun sebelumnya secara baik, sehingga saat pameran betul-betul akan menguatkan brand image Indonesia terhadap baik pembeli maupun wisatawan yang akan datang ke negara kita,” kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Sektor pariwisata diproyeksikan penyumbang devisa terbesar Indonesia
Ia juga meminta agar dilakukan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) besar-besaran dalam memperkuat ekspansi dan ekspor di sektor jasa.
“Jangan lupa kita punya unicorn, decacorn, yang sudah merambah ke luar negeri,” kata Presiden Jokowi.
Pada kesempatan itu hampir seluruh menteri/kepala badan hadir dalam rapat terbatas tersebut.