Bengkulu (ANTARA) -

KONI Lampung memberikan uang tali asih atau uang kaget kepada atlet tinju daerah setempat yang memperoleh medali, pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X Sumatera, di Bengkulu.

"Uang 'kaget' ini dari Ketua KONI Lampung, sebagai apresiasi atas keberhasilan atlet tinju Lampung yang meraih medali," kata Wakil Ketua II Bidang Prestasi KONI Lampung, Frans Nur Seto, di Bengkulu, Jumat malam.

Ia mengapresiasi atlet yang telah berjuang untuk Lampung dengan mempersembahkan medali di Porwil X Sumatera.

Frans Nur Seto yang biasa dipanggil Babe itu mengatakan bahwa uang kaget tersebut bukan merupakan bonus, tetapi sebagai bentuk apresiasi KONI Lampung.

"Bonus akan diberikan kepada atlet yang berprestasi baik di Porwil maupun yang mengikuti kejurnas lolos ke PON pada Desember mendatang," jelasnya.

Babe juga meminta para atlet yang lolos ke PON untuk mempersiapkan diri untuk pemusatan latihan pada Desember 2019 hingga Oktober 2020.

"Ada waktu para atlet untuk mempersiapkan diri selama 11 bulan untuk PON," ujarnya.

Ia menambahkan persiapan atlet harus serius untuk menghadapi PON dan kemungkinan mereka akan berlatih di luar negeri juga.


Petinju Lampung sendiri berhasil menambah perbendaharaan medali emas cabang olahraga tinju Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X Sumatera, di Bengkulu.

Ketua Umum Pengprov Pertina Lampung, Asvi Maphilindo Volta di Gedung Balai Buntar, Bengkulu, Jumat mengatakan ketiga petinju yang memperoleh medali emas itu, yakni Nabila Maharani kelas 45 kg, Ananda Febri A (60 kg), dan Rusdianto Suku 75 putera.



Ia menyebutkan,  perolehan medali emas untuk Provinsi Lampung itu diperoleh ol Nabila Maharani yang mengalahkan Sindy Maresela asal Bengkulu di partai final kelas 48 kg puteri. 

Kemudian, Ananda Febri A mengandaskan Meiji Pebrianti Silalahi, di kelas 60 kg puteri dan  Rusdianto Suku yang turun dikelas 75 kg mengalahkan Janes Siregar (Kepri).

Pewarta : Agus Wira Sukarta
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024