Padang, Sumbar (ANTARA) - Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto di Suamtera Barat resmi mendapatkan sertifikat warisan dunia dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Sertifikat tersebut diserahkan oleh Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan tujuh kepala daerah.
"Apa yang akan saya serahkan ini adalah suatu dokumen yang ditandatangani Direktur Jenderal UNESCO tanggal 10 Juli 2019. Sesudah lima tahun kita berjuang dan baru sekarang kita dapatkan," kata Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Arief Rahman dalam upacara penyerahan sertifikat kepada pemerintah daerah di Auditorium Kantor Gubernur Sumbar, Padang, Sumbar, Selasa.
Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto resmi masuk menjadi warisan dunia oleh UNESCO karena dinilai unggul dalam dua kategori Nilai Universal Luar Biasa untuk pertukaran informasi dan teknologi lokal dengan teknologi Eropa di jaman penjajahan.
Baca juga: Menpar perjuangkan Geopark Meratus dapat sertifikasi UNESCO
Nilai kedua adalah contoh luar biasa dari tipe bangunan, karya arsitektur dan kombinasi teknologi atau lanskap yang menggambarkan tahapan penting dalam sejarah manusia.
Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Febrian Alphyanto Ruddyard (kiri) menyerahkan sertifikat asli Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto sebagai Warisan Dunia UNESCO kepada Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid (kanan) di Jakarta, Senin (16/9/2019). (ANTARA/Yashinta Difa)
Tujuh daerah terikat dalam warisan budaya Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto, selain Kota Sawahlunto juga termasuk Kabupaten Solok, Kota Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang.
Baca juga: Indonesia berharap Geopark Kaldera Toba diakui UNESCO pada 2019
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menekankan bahwa usaha pemerintah daerah tidak hanya akan berhenti dengan penetapan Ombilin Sawahlunto sebagai warisan dunia oleh UNESCO tapi berlanjut kepada membawa wisatawan untuk mensejahterakan masyarakat.
"Kita manfaatkan, tinggal kita jadikan momentum untuk mendatangkan wisatawan. Itu harus kita siap semuanya," ujar Irwan dalam sambutannya.
Baca juga: Menpar perjuangkan Geopark Meratus dapat sertifikasi UNESCO
Dalam upacara itu sertifikat duplikasi diserahkan oleh Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Arief Rahman kepada Gubernur Sumbar dan tujuh kepala daerah.
Sertifikat asli warisan dunia UNESCO Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto sendiri disimpan oleh Arsip Nasional.
"Apa yang akan saya serahkan ini adalah suatu dokumen yang ditandatangani Direktur Jenderal UNESCO tanggal 10 Juli 2019. Sesudah lima tahun kita berjuang dan baru sekarang kita dapatkan," kata Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Arief Rahman dalam upacara penyerahan sertifikat kepada pemerintah daerah di Auditorium Kantor Gubernur Sumbar, Padang, Sumbar, Selasa.
Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto resmi masuk menjadi warisan dunia oleh UNESCO karena dinilai unggul dalam dua kategori Nilai Universal Luar Biasa untuk pertukaran informasi dan teknologi lokal dengan teknologi Eropa di jaman penjajahan.
Baca juga: Menpar perjuangkan Geopark Meratus dapat sertifikasi UNESCO
Nilai kedua adalah contoh luar biasa dari tipe bangunan, karya arsitektur dan kombinasi teknologi atau lanskap yang menggambarkan tahapan penting dalam sejarah manusia.
Tujuh daerah terikat dalam warisan budaya Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto, selain Kota Sawahlunto juga termasuk Kabupaten Solok, Kota Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang.
Baca juga: Indonesia berharap Geopark Kaldera Toba diakui UNESCO pada 2019
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menekankan bahwa usaha pemerintah daerah tidak hanya akan berhenti dengan penetapan Ombilin Sawahlunto sebagai warisan dunia oleh UNESCO tapi berlanjut kepada membawa wisatawan untuk mensejahterakan masyarakat.
"Kita manfaatkan, tinggal kita jadikan momentum untuk mendatangkan wisatawan. Itu harus kita siap semuanya," ujar Irwan dalam sambutannya.
Baca juga: Menpar perjuangkan Geopark Meratus dapat sertifikasi UNESCO
Dalam upacara itu sertifikat duplikasi diserahkan oleh Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Arief Rahman kepada Gubernur Sumbar dan tujuh kepala daerah.
Sertifikat asli warisan dunia UNESCO Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto sendiri disimpan oleh Arsip Nasional.