Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah memberi pelatihan Pemandu Wisata Alam Pedesaan dan Perkotaan tahun 2019.
"Pemandu wisata berperan penting dalam mengenalkan pariwisata kepada para wisatawan sehingga juga dituntut kreatif dan inovatif dalam menjalankan tugasnya," kata Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin saat membuka acara pelatihan, Rabu.
Fairid pun berharap melalui pelatihan ini para pemandu wisata yang ada semakin mampu meningkatkan profesionalitas dan kemampuan sumber dayanya secara mandiri.
"Yang dilakukan hari ini hanya merupakan dorongan. Kalau peserta tidak mau mengembangkan kemampuan secara mandiri, pelatihan ini juga tidak akan maksimal hasilnya," kata Fairid.
Baca juga: Kelompok wisata alam Mimika belajar ke Raja Ampat
Sekretaris Disbudapar Kota Palangka Raya Andriani mengatakan kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan pemerintah kota untuk meningkatkan kapasitas pelaku wisata dengan sumber pendanaan dari Kementerian Pariwisata melalui DAK non-fisik Tahun Anggaran 2019.
Adapun materi pelatihan mulai dari kebijakan pariwisata Pemerintah Kota Palangka Raya, dasar-dasar pemandu wisata dan teknik memandu wisata budaya termasuk sejumlah objek wisata di "Kota Cantik" itu.
Pelatihan ini juga salah satu usaha dalam meningkatkan kapasitas pelaku wisata pengembangan wisata, antara lain dengan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pemandu wisata, agar bisa menjual pariwisata Kota Palangka Raya dan memberikan layanan yang maksimal kepada pengunjung.
Baca juga: Taman wisata alam Gunung Tangkuban Parahu masih ditutup alasan keselamatan
Ke depan pelaku wisata di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah harus mampu mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif supaya mampu mengenalkan berbagai objek wisata di kota setempat baik dengan target nasional bahkan internasional.
"Pemandu wisata berperan penting dalam mengenalkan pariwisata kepada para wisatawan sehingga juga dituntut kreatif dan inovatif dalam menjalankan tugasnya," kata Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin saat membuka acara pelatihan, Rabu.
Fairid pun berharap melalui pelatihan ini para pemandu wisata yang ada semakin mampu meningkatkan profesionalitas dan kemampuan sumber dayanya secara mandiri.
"Yang dilakukan hari ini hanya merupakan dorongan. Kalau peserta tidak mau mengembangkan kemampuan secara mandiri, pelatihan ini juga tidak akan maksimal hasilnya," kata Fairid.
Baca juga: Kelompok wisata alam Mimika belajar ke Raja Ampat
Sekretaris Disbudapar Kota Palangka Raya Andriani mengatakan kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan pemerintah kota untuk meningkatkan kapasitas pelaku wisata dengan sumber pendanaan dari Kementerian Pariwisata melalui DAK non-fisik Tahun Anggaran 2019.
Adapun materi pelatihan mulai dari kebijakan pariwisata Pemerintah Kota Palangka Raya, dasar-dasar pemandu wisata dan teknik memandu wisata budaya termasuk sejumlah objek wisata di "Kota Cantik" itu.
Pelatihan ini juga salah satu usaha dalam meningkatkan kapasitas pelaku wisata pengembangan wisata, antara lain dengan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pemandu wisata, agar bisa menjual pariwisata Kota Palangka Raya dan memberikan layanan yang maksimal kepada pengunjung.
Baca juga: Taman wisata alam Gunung Tangkuban Parahu masih ditutup alasan keselamatan
Ke depan pelaku wisata di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah harus mampu mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif supaya mampu mengenalkan berbagai objek wisata di kota setempat baik dengan target nasional bahkan internasional.