Bandarlampung (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung memberikan sosialisasi konflik kemanusiaan yang terjadi di Wamena, Papua kepada pelajar SDIT Permata Bunda 2 Bandarlampung.

"Kegiatan edukasi melibatkan seluruh siswa-siswi  di lingkungan SDIT Permata Bunda 2 Bandar Lampung yang berjumlah 449 orang," kata Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni, di Bandarlampung, Minggu.

Ia mengatakan bahwa kegiatan ini untuk mengajarkan kepada mereka agar memiliki respon terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi selain itu ACT juga melakukan sosialisasi penggalangan dana peduli Wamena.

Baca juga: Truk Kemanusiaan ACT Lampung tiba di Jambi

Menurut dia, respon cepat ACT dalam membantu warga Padang keluar dari Wamena menginspirasi pengurus SDIT Permata Bunda 2 Bandarlampung melaksanakan kegiatan sosial ini.

Ia mengatakan, sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Darul Hikmah Rajabasa Lampung (YDHRL) tersebut merespon baik kondisi warga pendatang Wamena yang ingin pulang ke kampung halaman akibat konflik yang menimbulkan sedikitnya 33 korban jiwa dan puluhan ribu warga berjuang untuk keluar dari sana.

"Kegiatan ini diawali dengan menonton video terkini tentang pengungsi Wamena, sehingga mereka pun terlihat antusiasme untuk melakukan penggalangan dan," jelas dia.

Ia mengatakan bahwa gerak cepat penanganan warga di sana dibutuhkan mengingat mereka mulai mengalami berbagai masalah seperti  kesehatan, psikologi dan kekurangan logistik akibat seluruh harta bendanya sudah lenyap karena konflik.

"Kegiatan sosialisasi peduli Wamena akan terus dilakukan ke sekolah mitra dan saat ini tim ACT Lampung sedang berkomunikasi dengan beberapa Kepala Sekolah untuk melaksanakan kegiatan serupa," kata dia.
Baca juga: ACT Lampung kirim bantuan kepada korban bencana

Baca juga: Tragedi Wamena - Perusuh sempat masuk ke sekolah saat kerusuhan terjadi


Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024