Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Rini Soemarno mengingatkan kembali semangat sinergi BUMN harus terus dilakukan dan ditingkatkan dalam upaya untuk menggerakan perekonomian Tanah Air.
Menurut dia, BUMN baik yang besar maupun kecil harus bersinergi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan perekonomian dalam negeri.
Saat menjadi pembicara di IDEAFEST 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat, Rini berkisah sebelum menjadi Menteri BUMN, BUMN besar dan kecil memiliki kesenjangan yang besar dalam pengelolaannya. Padahal, seluruh BUMN merupakan keluarga dan harus bersinergi dalam mendorong pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Dulu ada cerita salah satu direktur BUMN kecil mau mengajukan kredit usaha ke PT BRI (Persero) Tbk harus menunggu lima jam di ruang tunggu dan itupun yang menemui hanya level GM saja. Saya pikir, satu keluarga saja enggak mau bertemu. Padahal mereka punya orang tua yang sama yaitu Republik Indonesia. Kita punya PT Pelni, saya menyewa satu kapal, semua direksi 143 BUMN saya masukan di situ semua. Jadi saya rapat di situ dan saya satukan pemikiran mereka semua," kisahnya seperti dikutip dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Selain bersinergi dengan BUMN lainnya, BUMN besar maupun kecil juga harus bekerja sama dengan investor swasta. Menurut Rini, kerja sama BUMN dan swasta akan menguatkan perekonomian Tanah Air.
Sebagai fungsi BUMN untuk membangun ekonomi kerakyatan, Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam meningkatkan permodalan untuk sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Hingga 2018, Himbara memiliki 4,3 juta nasabah debitur dengan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) setiap tahun yang terus mengalami peningkatan. Bahkan di akhir 2018, nilai penyaluran KUR mencapai Rp113,9 triliun.
Selain itu, program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang diusung Kementerian BUMN telah memiliki 5,3 juta total nasabah dengan akumulasi penyaluran sejumlah Rp16,4 triliun dan mencakup penyaluran di 276 kabupaten.
Program lainnya adalah BBM Satu Harga dan peningkatan jaringan internet melalui internet desa.
"Konektivitas telekomunikasi antara lain pembangunan 161.000 kilometer panjang fiber optic, 189.000 BTS, 79 desa mobile coverage Saat ini, sudah ada 4.100 desa yang sudah tersambung dengan jaringan internet," katanya.
Program lainnya, yaitu Siswa Mengenal Nusantara (SMN) juga ikut hadir membangun wawasan bagi para siswa di antaranya wawasan sosial budaya, pendidikan, kewirausahaan, kebangsaan, serta pengenalan BUMN. Per 2018, total 2.822 siswa telah menjadi bagian peserta program SMN.
Lebih lanjut, untuk menghormati para pejuang kemerdekaan, BUMN juga memberikan penghargaan berupa bedah rumah veteran. Hingga akhir 2017, 4.215 rumah para veteran telah di renovasi dengan total bantuan dana di 2017 sejumlah Rp71,3 miliar.
"Dulu pas saya berkunjung, saya prihatin karena rumah mereka tak layak huni. Akhirnya, kami semua sepakat menjelang HUT RI 17 Agustus seluruh BUMN membantu memperbaiki rumah para pejuang," jelasnya.
Rini menambahkan, kontribusi BUMN terhadap penerimaan negara melalui APBN sangat tinggi. Pada 2018, kontribusi BUMN terhadap APBN hampir mencapai Rp466 triliun. Kontribusi ini naik hingga 54 persen dari periode 2017 yang mencapai Rp303 triliun.
BUMN juga disebutnya sudah menguasai pasar ekspor yang tersebar di seluruh dunia dengan total ekspor pada 2018 mencapai 7.776 juta dolar AS.
Sedangkan, total aset BUMN menunjukkan tren yang selalu meningkat di tiap tahunnya atau tumbuh dari Rp5.760 triliun di 2015 menjadi Rp8.371 triliun pada semester I-2019.
Total laba seluruh BUMN pada akhir 2018 adalah sebesar Rp 210 triliun dari posisi akhir 2015 sebesar Rp148 triliun.
Menteri Rini mengatakan Kementerian BUMN juga menginiasi gerakan Spirit of Millennials agar anak-anak muda bisa membawa semangat dan energi kreativitas untuk BUMN. Saat ini, 60 persen pegawai BUMN diisi oleh kaum milenial.
"Untuk itu, kami meminta mereka untuk fokus terhadap target yang dicapai dan percaya bahwa ketika niat dan tujuan kita baik maka yakini Tuhan YME akan membantu dan melindungi kita," pungkasnya.
Menurut dia, BUMN baik yang besar maupun kecil harus bersinergi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan perekonomian dalam negeri.
Saat menjadi pembicara di IDEAFEST 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat, Rini berkisah sebelum menjadi Menteri BUMN, BUMN besar dan kecil memiliki kesenjangan yang besar dalam pengelolaannya. Padahal, seluruh BUMN merupakan keluarga dan harus bersinergi dalam mendorong pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Dulu ada cerita salah satu direktur BUMN kecil mau mengajukan kredit usaha ke PT BRI (Persero) Tbk harus menunggu lima jam di ruang tunggu dan itupun yang menemui hanya level GM saja. Saya pikir, satu keluarga saja enggak mau bertemu. Padahal mereka punya orang tua yang sama yaitu Republik Indonesia. Kita punya PT Pelni, saya menyewa satu kapal, semua direksi 143 BUMN saya masukan di situ semua. Jadi saya rapat di situ dan saya satukan pemikiran mereka semua," kisahnya seperti dikutip dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Selain bersinergi dengan BUMN lainnya, BUMN besar maupun kecil juga harus bekerja sama dengan investor swasta. Menurut Rini, kerja sama BUMN dan swasta akan menguatkan perekonomian Tanah Air.
Sebagai fungsi BUMN untuk membangun ekonomi kerakyatan, Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam meningkatkan permodalan untuk sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Hingga 2018, Himbara memiliki 4,3 juta nasabah debitur dengan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) setiap tahun yang terus mengalami peningkatan. Bahkan di akhir 2018, nilai penyaluran KUR mencapai Rp113,9 triliun.
Selain itu, program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang diusung Kementerian BUMN telah memiliki 5,3 juta total nasabah dengan akumulasi penyaluran sejumlah Rp16,4 triliun dan mencakup penyaluran di 276 kabupaten.
Program lainnya adalah BBM Satu Harga dan peningkatan jaringan internet melalui internet desa.
"Konektivitas telekomunikasi antara lain pembangunan 161.000 kilometer panjang fiber optic, 189.000 BTS, 79 desa mobile coverage Saat ini, sudah ada 4.100 desa yang sudah tersambung dengan jaringan internet," katanya.
Program lainnya, yaitu Siswa Mengenal Nusantara (SMN) juga ikut hadir membangun wawasan bagi para siswa di antaranya wawasan sosial budaya, pendidikan, kewirausahaan, kebangsaan, serta pengenalan BUMN. Per 2018, total 2.822 siswa telah menjadi bagian peserta program SMN.
Lebih lanjut, untuk menghormati para pejuang kemerdekaan, BUMN juga memberikan penghargaan berupa bedah rumah veteran. Hingga akhir 2017, 4.215 rumah para veteran telah di renovasi dengan total bantuan dana di 2017 sejumlah Rp71,3 miliar.
"Dulu pas saya berkunjung, saya prihatin karena rumah mereka tak layak huni. Akhirnya, kami semua sepakat menjelang HUT RI 17 Agustus seluruh BUMN membantu memperbaiki rumah para pejuang," jelasnya.
Rini menambahkan, kontribusi BUMN terhadap penerimaan negara melalui APBN sangat tinggi. Pada 2018, kontribusi BUMN terhadap APBN hampir mencapai Rp466 triliun. Kontribusi ini naik hingga 54 persen dari periode 2017 yang mencapai Rp303 triliun.
BUMN juga disebutnya sudah menguasai pasar ekspor yang tersebar di seluruh dunia dengan total ekspor pada 2018 mencapai 7.776 juta dolar AS.
Sedangkan, total aset BUMN menunjukkan tren yang selalu meningkat di tiap tahunnya atau tumbuh dari Rp5.760 triliun di 2015 menjadi Rp8.371 triliun pada semester I-2019.
Total laba seluruh BUMN pada akhir 2018 adalah sebesar Rp 210 triliun dari posisi akhir 2015 sebesar Rp148 triliun.
Menteri Rini mengatakan Kementerian BUMN juga menginiasi gerakan Spirit of Millennials agar anak-anak muda bisa membawa semangat dan energi kreativitas untuk BUMN. Saat ini, 60 persen pegawai BUMN diisi oleh kaum milenial.
"Untuk itu, kami meminta mereka untuk fokus terhadap target yang dicapai dan percaya bahwa ketika niat dan tujuan kita baik maka yakini Tuhan YME akan membantu dan melindungi kita," pungkasnya.