Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Majelis Taklim Rahcmat Hidayat, Eva Dwiana Herman HN melepas  150 santri Pondok Pesantren Riyadhus Sholihin yang mengikuti wisata ke Dufan, Jakarta.

"Liburan ini sebagai hadiah untuk santri yang khatam hafal al-quran. Dengan program ini, anak yatim piatu di ponpes ini diharapkan dapat mewujudkan cita-citanya,"katanya di Bandar Lampung, Kamis.

Dia mengatakan di tengah era globalisasi, anak milenial harus tetap soleh dan solehah.

Sesuai dengan program setiap memulai pelajaran sekolah harus diawali dengan membaca surat-surat pendek agar dilancarkan segala sesuatunya khususnya dalam belajar.

"Dengan kemajuan jaman anak milenial harus memiliki keimanan yang kuat dan berbakti kepada kedua orangtua. Hal itu harus diciptakan melalui lingkungan karena memiliki pengaruh besar," kata dia.

Pimpinan Pondok Pesantren Riyadhus Sholihin, Ismail Zulkarnaen mengatakan sebanyak 150 anak yatim piatu telah mendapatkan hadiah berwisata ke  
Dufan selama 3-5 Oktober 2019. Liburan itu sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh santri yang berjuang menghafalkan sebanyak 30 juz Alquran.

"Ini menjadi yang ketiga kalinya sebagai hiburan bagi mereka untuk merasakan kebahagiaan," katanya.

Dia menambahkan hal itu sebagai apresiasi bagi anak-anak yang khatam dalam hafalan Alquran. Hingga kini baru satu santri yang menyelesaikan hafalan hingga 30 juz dan akan diberikan hadiah berangkat umroh.

"Yang lainnya rata-rata sudah hafal 5 sampai10 juz," katanya lagi.

Pewarta : Damiri
Editor : Muklasin
Copyright © ANTARA 2024