Banda Aceh (ANTARA) - Tiga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Abu Razak menyerahkan diri ke polisi, dua ke Polres Bireuen dan seorang ke Polres Aceh Timur beserta sepucuk senjata api laras panjang.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Aceh Kombes Pol Agus Sarjito di Banda Aceh, Jumat, mengatakan tiga anggota KKB yang menyerahkan diri yakni SF (31), HS alias Apek (35), dan AM alias Raider (42).
"Anggota KKB menyerahkan diri di Polres Bireuen yakni SF (31), HS alias Apek (35). Sedangkan di Polres Aceh Timur AM. Dari tangan AM turut diamankan senjata api laras panjang AK-47 beserta sebuah magasen dan empat butir amunisi aktif," kata Kombes Pol Agus Sarjito,
AM alias Raider (42), warga Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur. AM bekerja sebagai tukang batu tersebut menyerahkan diri ke polisi pada Jumat (20/9) sekitar pukul 01.00 WIB.
"AM alias Raider menyerahkan diri setelah penggalangan oleh tim. Penggalangan agar menyerahkan diri juga dilakukan kepada keluarga dan seorang rekannya," ungkap Kombes Pol Agus Sarjito.
Selain kepada AM alias Raider, penggalangan agar menyerahkan diri juga dilakukan kepada sejumlah anggota KKB lainnya di Aceh Timur. Di antaranya berinisial SM dan RD.
Sedangkan SF (31), warga Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, dan HS alias Apek (35), warga Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, menyerahkan diri di Polres Bireuen, Rabu (18/9) dini hari.
"Kedua anggota KKB tersebut diamankan di Mapolres Bireuen. Keduanya keduanya ikut terlibat dalam kejahatan kelompok Abu Razak," kata Kombes Pol Agus Sarjito.
Sebelumnya, lima anggota KKB pimpinan Abu Razak terlibat kontak tembak dengan polisi di Keude Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Kamis (19/9) sekitar pukul 18.00.
Dalam kontak tembak tersebut, empat anggota KKB tewas ditembak termasuk pimpinan kelompok, Abu Razak. Anggota kelompok lainnya yang tewas yakni Zulfikar, Hamni, dan Wan Neraka. Sedang anggota lainnya, Wan Ompong diamankan setelah baku tembak terjadi.
Sebelum kontak tembak terjadi, Satgas KKB Polda Aceh membuntuti kelompok Abu Razak turun dari Bukit Cerana, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, menggunakan minibus Toyota Avanza BL 1342 R menuju arah Banda Aceh.
Satgas KKB mengejar mereka hingga Keude Trienggadeng, Pidie Jaya, hingga terjadi kontak tembak. Dari kelompok tersebut diamankan barang bukti senjata api laras panjang jenis AK56 lipat, senjata api laras pendek revolver, serta amunisi AK dan revolver kurang lebih 100 butir.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Aceh Kombes Pol Agus Sarjito di Banda Aceh, Jumat, mengatakan tiga anggota KKB yang menyerahkan diri yakni SF (31), HS alias Apek (35), dan AM alias Raider (42).
"Anggota KKB menyerahkan diri di Polres Bireuen yakni SF (31), HS alias Apek (35). Sedangkan di Polres Aceh Timur AM. Dari tangan AM turut diamankan senjata api laras panjang AK-47 beserta sebuah magasen dan empat butir amunisi aktif," kata Kombes Pol Agus Sarjito,
AM alias Raider (42), warga Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur. AM bekerja sebagai tukang batu tersebut menyerahkan diri ke polisi pada Jumat (20/9) sekitar pukul 01.00 WIB.
"AM alias Raider menyerahkan diri setelah penggalangan oleh tim. Penggalangan agar menyerahkan diri juga dilakukan kepada keluarga dan seorang rekannya," ungkap Kombes Pol Agus Sarjito.
Selain kepada AM alias Raider, penggalangan agar menyerahkan diri juga dilakukan kepada sejumlah anggota KKB lainnya di Aceh Timur. Di antaranya berinisial SM dan RD.
Sedangkan SF (31), warga Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, dan HS alias Apek (35), warga Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, menyerahkan diri di Polres Bireuen, Rabu (18/9) dini hari.
"Kedua anggota KKB tersebut diamankan di Mapolres Bireuen. Keduanya keduanya ikut terlibat dalam kejahatan kelompok Abu Razak," kata Kombes Pol Agus Sarjito.
Sebelumnya, lima anggota KKB pimpinan Abu Razak terlibat kontak tembak dengan polisi di Keude Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Kamis (19/9) sekitar pukul 18.00.
Dalam kontak tembak tersebut, empat anggota KKB tewas ditembak termasuk pimpinan kelompok, Abu Razak. Anggota kelompok lainnya yang tewas yakni Zulfikar, Hamni, dan Wan Neraka. Sedang anggota lainnya, Wan Ompong diamankan setelah baku tembak terjadi.
Sebelum kontak tembak terjadi, Satgas KKB Polda Aceh membuntuti kelompok Abu Razak turun dari Bukit Cerana, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, menggunakan minibus Toyota Avanza BL 1342 R menuju arah Banda Aceh.
Satgas KKB mengejar mereka hingga Keude Trienggadeng, Pidie Jaya, hingga terjadi kontak tembak. Dari kelompok tersebut diamankan barang bukti senjata api laras panjang jenis AK56 lipat, senjata api laras pendek revolver, serta amunisi AK dan revolver kurang lebih 100 butir.