Tanjungpinang (ANTARA) -
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kepulauan Riau mendorong sertifikasi seluruh pelatih sepak bola, terutama yang melatih atlet usia 11-13 tahun.

Kepala Dispora Kepri Meifrizon, di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan, jumlah pelatih sepak bola cukup banyak, namun sebagian belum bersertifikasi.

"Jika hal itu tidak segera dibenahi, maka yang rugi bukan pelatihnya, melainkan atlet yang dilatih oleh pelatih yang belum bersertifikasi," ujarnya.

Meifrizon mengatakan perkembangan sepak bola di Kepri cukup pesat, salah satunya ditandai dengan jumlah Sekolah Sepak Bola yang semakin banyak.

Sekolah sepak bola diharapkan melahirkan atlet berprestasi. Para atlet tidak gratis berlatih di sekolah itu.

Seluruh orang tua atlet juga memiliki harapan yang besar terhadap anak-anaknya agar menjadi atlet yang berprestasi.

Untuk mencapai impian itu, kata dia seluruh pelatih yang melatih atlet di Sekolah Sepak Bola harus bersertifikasi, karena itu syarat yang harus dipenuhi.

"Sekolah sepak bola di Kepri legal, hanya tidak semua pelatihnya bersertifikasi," katanya.

Baru-baru ini, Meifrizon melepas tiga tim sepak bola usia 11-13 tahun untuk mengikuti pertandingan tingkat nasional di Palembang.

"Dua tim berasal dari Batam, satu tim dari Karimun," ucapnya.
 

Pewarta : Nikolas Panama
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024