Balikpapan, (ANTARA) - Pelatih Persiba Balikpapan Satia Bagdja mewaspadai permainan bola-bola panjang dan kecepatan para pemain Persewar Waropen yang menjadi tamu di Stadion Batakan, Senin malam.
“Mereka tim yang bagus dan berbahaya,” kata Satia di Balikpapan, Minggu. Tak heran bila Persewar kini bercokol di papan atas klasemen sementara Liga 2 Wilayah Timur. Dengan poin 15, Persewar hanya berselisih dua poin dari Mitra Kukar yang berada di urutan keempat klasemen, sementara Persiba sendiri kembali melorot ke zona merah di urutan ke-9.
Dalam Liga 2, hanya 4 tim teratas yang berhak maju ke babak playoff untuk berebut tiket promosi ke Liga 1.
Menurut Satia, Persewar diuntungkan dengan postur pemainnya yang rata-rata tinggi besar, karena itu mereka bermain bola panjang, antara lain mengandalkan kecepatan Okto Maniani, sprinter yang menjadi pemain sepakbola.
“Tapi tentu saja kita akan antisipasi,” katanya.
Sejak ditangani Satia Bagdja, Persiba bermain dengan menguasai bola selama mungkin. Ia perlahan membangun rasa percaya diri pemain dan ketenangan dalam bermain. Selalu diingatkan untuk tidak emosi berlebihan dan tidak terpancing provokasi lawan.
Racikan strategi ini sukses mendapatkan 5 poin. Persiba menang lawan Persis Solo yang berkandang sementara di Stadion Wilis di Madiun, merebut satu poin di Martapura dari Martapura FC.
Di sisi lain, musim ini Persiba berhasil mencuri satu poin dari Persewar saat bertandang ke Stadion Untung Suropati di Pasuruan pada putaran pertama lalu. Persiba menyamakan kedudukan menjadi 1-1 sebelum babak pertama berakhir lewat gol Taufiq Kasrun.
Beruang Madu juga tidak terpancing permainan kasar Victor Pae, gelandang Persewar, meski Imam Mahmudi harus menderita luka di lehernya kena sepatu Pae.
“Sekarang kesempatan anak-anak untuk mendapat poin penuh. Dengan dukungan suporter fanatik seperti Balistik, insya Allah pasti bisa,” senyum Satia.