Serang (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Banten akan menerapkan konsep pembangunan destinasi wisata dengan memanfaatkan potensi kearifan lokal serta dibangun dengan semangat gotong-royong.
"Saya sebagai peserta dan juga Kadispar Banten sangat terkesan dengan semangat membangun daerah dari para penjual tanaman hias yang ada di Desa Suranadi melalui inovasinya yang bagus sekali," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati di Serang, Sabtu (31/8).
Kadispar Banten Eneng Nurcahyati bersama peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan ke- 21 Tahun 2019 melakukan visitasi ke Provinsi NTB dengan lokus di Desa Suranadi, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat.
Dalam kunjungannya tersebut Ia mengaku sangat terkesan dengan destinasi wisata yang ada di NTB, salah satunya Taman Impian Suranadi merupakan milik Ketua Forum Pariwisata namun dibangun secara gotong royong oleh anggota Forum Pariwisata Suranadi Mandiri.
"Konsep Taman Impian Suranadi sangat artistik dan banyak spot selfi yang unik dengan menggunakam kearifan lokal sumber daya yang ada di lingkungan, sangat asri, bersih dan nyaman," kata Eneng.
Selain sebagai destinasi, Kata Eneng, taman ini sekaligus juga sebagai tempat usaha penjualan tanaman hias.
"Biasanya mereka berjualan tanaman hias di luar namun sekarang dijadikan konsep yang terintegrasi dalam satu area dengan luas 1 Ha," katanya.
Dari hasil visitasi ini, Eneng mengaku perlu mempraktekkan kelebihan dari konsep Taman Impian Suranadi di Provinsi Banten. Karena dengan semangat gotong royong anggota Forum tersebut menjadi tujuan wisata tidak hanya lokal, melainkan juga dari luar Lombok bahkan wisatawan mancanegara.
"Saya berharap kekompakan dari para pelaku tanaman hias ini dapat menjadi motivasi dalam mengelola sebuah lokasi wisata di Banten," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati bersama puluhan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan ke- 21 Tahun 2019 melakukan visitasi ke Provinsi NTB dengan lokus di Desa Suranadi Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat dari tanggal 26-31 Agustus 2019.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh LAN bekerja sama dengan BPSDMD Provinsi Banten sebagai bentuk pembelajaran ke 4 dari PKN 2 yaitu aktualisasi kepemimpinan melalui Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) di Provinsi NTB. Adapun tema dalam kegiatan tersebut yakni Pengembangan Wisata Halal di Era Digital Berbasis Kearifan Lokal.
Dipilihnya Desa Suranadi karena Desa tersebut dianggap berprestasi di bidang tata kelola pemerintahan tingkat Nasional regional IV tahun 2019 dan juga merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Narmada dengan potensi daerahnya di bidang pertanian dan peternakan serta pariwisata.
Ketua Forum Pariwisata Suranadi Mandir I Komang Asta menyebut terdapat empat destinasi wisata unggulan yang dikelola. Keempatnya yakni Peramaning Puspa di Dusun Eyatkandel. Kedua Taman Impian Suranadi di Dusun Eyatkandel.
"Setelah itu Kampung Hijau di Dusun Pemunut yang akan di buka Desember tahun ini dan yang keempat adalah Famili Garden," katanya.
"Saya sebagai peserta dan juga Kadispar Banten sangat terkesan dengan semangat membangun daerah dari para penjual tanaman hias yang ada di Desa Suranadi melalui inovasinya yang bagus sekali," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati di Serang, Sabtu (31/8).
Kadispar Banten Eneng Nurcahyati bersama peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan ke- 21 Tahun 2019 melakukan visitasi ke Provinsi NTB dengan lokus di Desa Suranadi, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat.
Dalam kunjungannya tersebut Ia mengaku sangat terkesan dengan destinasi wisata yang ada di NTB, salah satunya Taman Impian Suranadi merupakan milik Ketua Forum Pariwisata namun dibangun secara gotong royong oleh anggota Forum Pariwisata Suranadi Mandiri.
"Konsep Taman Impian Suranadi sangat artistik dan banyak spot selfi yang unik dengan menggunakam kearifan lokal sumber daya yang ada di lingkungan, sangat asri, bersih dan nyaman," kata Eneng.
Selain sebagai destinasi, Kata Eneng, taman ini sekaligus juga sebagai tempat usaha penjualan tanaman hias.
"Biasanya mereka berjualan tanaman hias di luar namun sekarang dijadikan konsep yang terintegrasi dalam satu area dengan luas 1 Ha," katanya.
Dari hasil visitasi ini, Eneng mengaku perlu mempraktekkan kelebihan dari konsep Taman Impian Suranadi di Provinsi Banten. Karena dengan semangat gotong royong anggota Forum tersebut menjadi tujuan wisata tidak hanya lokal, melainkan juga dari luar Lombok bahkan wisatawan mancanegara.
"Saya berharap kekompakan dari para pelaku tanaman hias ini dapat menjadi motivasi dalam mengelola sebuah lokasi wisata di Banten," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati bersama puluhan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan ke- 21 Tahun 2019 melakukan visitasi ke Provinsi NTB dengan lokus di Desa Suranadi Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat dari tanggal 26-31 Agustus 2019.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh LAN bekerja sama dengan BPSDMD Provinsi Banten sebagai bentuk pembelajaran ke 4 dari PKN 2 yaitu aktualisasi kepemimpinan melalui Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) di Provinsi NTB. Adapun tema dalam kegiatan tersebut yakni Pengembangan Wisata Halal di Era Digital Berbasis Kearifan Lokal.
Dipilihnya Desa Suranadi karena Desa tersebut dianggap berprestasi di bidang tata kelola pemerintahan tingkat Nasional regional IV tahun 2019 dan juga merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Narmada dengan potensi daerahnya di bidang pertanian dan peternakan serta pariwisata.
Ketua Forum Pariwisata Suranadi Mandir I Komang Asta menyebut terdapat empat destinasi wisata unggulan yang dikelola. Keempatnya yakni Peramaning Puspa di Dusun Eyatkandel. Kedua Taman Impian Suranadi di Dusun Eyatkandel.
"Setelah itu Kampung Hijau di Dusun Pemunut yang akan di buka Desember tahun ini dan yang keempat adalah Famili Garden," katanya.