Palu (ANTARA) - Meski momen memperingati 74 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia telah lewat, euforia warga di Kelurahan Nunu Kecamatan Tatanga Kota Palu belum berhenti.
Uniknya anak-anak terdampak bencana di sana memperingati 74 Tahun Kemerdekaan RI dengan mengadakan lomba panjat pohon pisang, Minggu.
Lomba panjat pohon pisang gantung itu diselenggarakan untuk mengajari anak-anak arti kekompakan dan kebersamaan sejak dini.
"Maknanya agar anak-anak bisa mengetahui hari Kemerdekaan RI dan menghormati jasa para pahlawan yang berkorban untuk memperjuangkan kemerdekaan negara ini. Bukan hanya soal materi," kata Ketua Panitia, Rangga.
Tujuan kegiatan itu diadakan lanjutnya, juga sebagai trauma healing bagi anak anak yang terdampak bencana di wilayah tersebut.
Mengingat hingga 11 bulan pascabencana yang melanda ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu, masih banyak orang dewasa dan anak-anak yang trauma.
''Pada intinya, dengan dilangsungkannya lomba panjat pisang gantung ini, semua warga sini dapat dengan senang hati merayakan HUT Ke-74 RI Tahun 2019," ujarnya.
Uniknya anak-anak terdampak bencana di sana memperingati 74 Tahun Kemerdekaan RI dengan mengadakan lomba panjat pohon pisang, Minggu.
Lomba panjat pohon pisang gantung itu diselenggarakan untuk mengajari anak-anak arti kekompakan dan kebersamaan sejak dini.
"Maknanya agar anak-anak bisa mengetahui hari Kemerdekaan RI dan menghormati jasa para pahlawan yang berkorban untuk memperjuangkan kemerdekaan negara ini. Bukan hanya soal materi," kata Ketua Panitia, Rangga.
Tujuan kegiatan itu diadakan lanjutnya, juga sebagai trauma healing bagi anak anak yang terdampak bencana di wilayah tersebut.
Mengingat hingga 11 bulan pascabencana yang melanda ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu, masih banyak orang dewasa dan anak-anak yang trauma.
''Pada intinya, dengan dilangsungkannya lomba panjat pisang gantung ini, semua warga sini dapat dengan senang hati merayakan HUT Ke-74 RI Tahun 2019," ujarnya.