Sumenep (ANTARA) - Petugas dari Basarnas Surabaya mengevakuasi tiga korban tewas dalam musibah kebakaran Kapal Motor Santika Nusantara di sekitar perairan Masalembo, Kamis (22/8), ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
"Evakuasi ketiga korban meninggal dunia sudah diberangkatkan tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB ke Surabaya dari Masalembo, yakni ke Posko Induk di Tanjung Perak Surabaya. Kemungkinan sore ini sudah tiba," kata Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti di Sumenep, Sabtu.
Ketiga korban meninggal dunia dievakuasi bersama 53 korban selamat lainnya sehingga semuanya berjumlah 56 orang.
"Jadi, total korban yang diberangkatkan dari Masalembo pagi tadi 56 orang. Sebanyak 53 dalam kondisi sehat, sedangkan tiga meninggal dunia," kata dia.
Dengan demikian, jumlah total penumpang kapal yang mengalami musibah kebakaran di sekitar perairan Masalembo tersebut dan telah ditemukan 297 orang, tiga diantaranya ditemukan meninggal dunia.
Dari 294 penumpang selamat, tujuh di antaranya terpaksa menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Moh Anwar Sumenep karena mengalami luka-luka.
"Jadi, hingga hari ini, musibah kebakaran kapal yang terjadi Kamis (22/8) kemarin menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan tujuh orang lainnya luka-luka," kata AKP Widiarti.
"Evakuasi ketiga korban meninggal dunia sudah diberangkatkan tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB ke Surabaya dari Masalembo, yakni ke Posko Induk di Tanjung Perak Surabaya. Kemungkinan sore ini sudah tiba," kata Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti di Sumenep, Sabtu.
Ketiga korban meninggal dunia dievakuasi bersama 53 korban selamat lainnya sehingga semuanya berjumlah 56 orang.
"Jadi, total korban yang diberangkatkan dari Masalembo pagi tadi 56 orang. Sebanyak 53 dalam kondisi sehat, sedangkan tiga meninggal dunia," kata dia.
Dengan demikian, jumlah total penumpang kapal yang mengalami musibah kebakaran di sekitar perairan Masalembo tersebut dan telah ditemukan 297 orang, tiga diantaranya ditemukan meninggal dunia.
Dari 294 penumpang selamat, tujuh di antaranya terpaksa menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Moh Anwar Sumenep karena mengalami luka-luka.
"Jadi, hingga hari ini, musibah kebakaran kapal yang terjadi Kamis (22/8) kemarin menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan tujuh orang lainnya luka-luka," kata AKP Widiarti.