Metro (ANTARA) - Masyarakat Kota Metro yang diusulkan menerima bantuan bedah rumah ke pemerintah pusat tampaknya sulit mendapatkan program tersebut karena terjadi perubahan pada bantuan tersebut.
"Iya kemarin memang ada perubahan. Dari yang sebelumnya bantuan bedah rumah itu di Kementerian Sosial, dialihkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," kata Kepala Dinas Sosial (Disos) Kota Metro, Suwandi, Selasa.
Dikatakannya, petunjuk umum dan petunjuk teknis bantuan bedah rumah tersebut sampai saat ini masih belum ada, termasuk pembiayaan bantuan bedah rumah tersebut.
"Kemarin kan saya nanya ke pejabat Kementerian PUPR yang menangani bedah rumah itu. Untuk menanyakan juklak dan juknisnya. Termasuk juga nanya pembiayaan bantuan bedah rumah itu masih ada di Kemensos atau Kementerian PUPR. Tapi mereka masih belum tahu," katanya lagi.
Oleh sebab itu, lanjut Suwandi, nasib masyarakat kurang mampu yang diusulkan menerima bantuan bedah rumah di Kota Metro masih belum jelas apakah akan terealisasi atau tidak pada tahun ini.
"Saya belum bisa pastikan apakah bantuan bedah rumah itu batal atau tidak. Karena dari Kementerian PUPR juga masih belum tahu juga," katanya.
Ia menambahkan, tahun ini Dinsos Metro mengusulkan 80 orang mendapat bantuan bedah rumah.
" Ya itu tadi masih belum jelas apakah akan terealisasi atau tidak bantuan bedah rumah ini," tambahnya.
"Iya kemarin memang ada perubahan. Dari yang sebelumnya bantuan bedah rumah itu di Kementerian Sosial, dialihkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," kata Kepala Dinas Sosial (Disos) Kota Metro, Suwandi, Selasa.
Dikatakannya, petunjuk umum dan petunjuk teknis bantuan bedah rumah tersebut sampai saat ini masih belum ada, termasuk pembiayaan bantuan bedah rumah tersebut.
"Kemarin kan saya nanya ke pejabat Kementerian PUPR yang menangani bedah rumah itu. Untuk menanyakan juklak dan juknisnya. Termasuk juga nanya pembiayaan bantuan bedah rumah itu masih ada di Kemensos atau Kementerian PUPR. Tapi mereka masih belum tahu," katanya lagi.
Oleh sebab itu, lanjut Suwandi, nasib masyarakat kurang mampu yang diusulkan menerima bantuan bedah rumah di Kota Metro masih belum jelas apakah akan terealisasi atau tidak pada tahun ini.
"Saya belum bisa pastikan apakah bantuan bedah rumah itu batal atau tidak. Karena dari Kementerian PUPR juga masih belum tahu juga," katanya.
Ia menambahkan, tahun ini Dinsos Metro mengusulkan 80 orang mendapat bantuan bedah rumah.
" Ya itu tadi masih belum jelas apakah akan terealisasi atau tidak bantuan bedah rumah ini," tambahnya.