Sukadana, Lampung Timur (ANTARA) - Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung memiliki tempat pemandian alam di Desa Maringgai, Kecamatan Labuhan Maringgai.yang sumber airnya dari tujuh mata air yang ke luar dari dalam perut bumi secara alami.
Sumardi, pengelola pemandian alam ditemui di Desa Maringgai, Sabtu menyebutkan tempat tersebut dinamai Pemandian Ratu, karena tidak jauh dari pemandian itu terdapat Makam Ratu Darah Putih yang dikabarkan adalah sosok putri dari Syarif Hidayatullah yang lebih dikenal dengan nama Sunan Gunung Djati.
Pemandian alam ini airnya bening dan bersih yang mengalir ke kali yang muaranya di pantai timur Lampung Timur. Karena jernihnya air di pemandian ini dimanfaatkan untuk tempat mandi warga sekitar dan juga dipakai sebagai sumber air PDAM.
"Tempat pemandian alam tersebut namanya bukan Kali Perigi seperti yang disebut sebagian orang, yang benar namanya Pemandian Ratu. Disebut Pemandian Ratu karena konon ceritanya menjadi tempat mandi Ratu Darah Putih," kata Sumardi.
Menurut Sumardi, terdapat tujuh mata air di Pemandian Ratu dan masing-masing punya nama. Banyak orang yang percaya, pemandian Ratu memiliki faedah tertentu, yang mandi di bisa cepat dapat jodoh, bakal awet muda dan airnya bisa menjadi obat penyakit.
Dia menyatakan, banyak orang luar daerah datang ke Pemandian Ratu dengan tujuan berwisata, mandi sekaligus berziarah ke Makam Ratu Darah Putih.
Sekretaris Kecamatan Labuhan Maringgai Agustinus Tri Handoko mengatakan pemandian alam di Desa Maringgai merupakan potensi wisata alam yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata.
Agustinus mengatakan pihaknya masih menunggu pemerintah desa dan warga setempat untuk mengembangkannya menjadi tempat wisata. Jika tempat pemandian alam tersebut dikembangkan akan menambah objek wisata desa di wilayah Kecamatan Labuhan Maringgai.
Objek wisata desa yang sudah ada di wilayah Labuhan Maringgai di antaranya objek wisata Mangrove Sekar Bahari di Desa Margasari, wisata Mangrove, wisata Pandan Alas di Desa Sriminosari, Wisata Pantai Kerang Mas di Desa Muara Gading Mas dan Pantai Mutiara Baru di Desa Karya Makmur.
Sumardi, pengelola pemandian alam ditemui di Desa Maringgai, Sabtu menyebutkan tempat tersebut dinamai Pemandian Ratu, karena tidak jauh dari pemandian itu terdapat Makam Ratu Darah Putih yang dikabarkan adalah sosok putri dari Syarif Hidayatullah yang lebih dikenal dengan nama Sunan Gunung Djati.
Pemandian alam ini airnya bening dan bersih yang mengalir ke kali yang muaranya di pantai timur Lampung Timur. Karena jernihnya air di pemandian ini dimanfaatkan untuk tempat mandi warga sekitar dan juga dipakai sebagai sumber air PDAM.
"Tempat pemandian alam tersebut namanya bukan Kali Perigi seperti yang disebut sebagian orang, yang benar namanya Pemandian Ratu. Disebut Pemandian Ratu karena konon ceritanya menjadi tempat mandi Ratu Darah Putih," kata Sumardi.
Menurut Sumardi, terdapat tujuh mata air di Pemandian Ratu dan masing-masing punya nama. Banyak orang yang percaya, pemandian Ratu memiliki faedah tertentu, yang mandi di bisa cepat dapat jodoh, bakal awet muda dan airnya bisa menjadi obat penyakit.
Dia menyatakan, banyak orang luar daerah datang ke Pemandian Ratu dengan tujuan berwisata, mandi sekaligus berziarah ke Makam Ratu Darah Putih.
Sekretaris Kecamatan Labuhan Maringgai Agustinus Tri Handoko mengatakan pemandian alam di Desa Maringgai merupakan potensi wisata alam yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata.
Agustinus mengatakan pihaknya masih menunggu pemerintah desa dan warga setempat untuk mengembangkannya menjadi tempat wisata. Jika tempat pemandian alam tersebut dikembangkan akan menambah objek wisata desa di wilayah Kecamatan Labuhan Maringgai.
Objek wisata desa yang sudah ada di wilayah Labuhan Maringgai di antaranya objek wisata Mangrove Sekar Bahari di Desa Margasari, wisata Mangrove, wisata Pandan Alas di Desa Sriminosari, Wisata Pantai Kerang Mas di Desa Muara Gading Mas dan Pantai Mutiara Baru di Desa Karya Makmur.