Lampung Tengah (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung berharap keluarga besar "Bu Nyai Nusantara" dapat menjadi garda terdepan dalam menangkal tersebarnya paham radikal dan selalu menebar pesan keindahan Islam yang damai.
"Bu Nyai Nusantara juga diharapkan mengajarkan nilai-nilai toleransi antarumat beragama di lingkungan masyarakat," kata Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim saat bersilahturahmi dengan Bu Nyai Lampung, di Ponpes Nurul Qodri, Lampung Tengah, Sabtu.
Ia menyebutkan, Silaturahmi Nasional (Silatnas) Bu Nyai Nusantara di Kota Surabaya pada 13-14 Juli 2019, dapat memantapkan peran mereka untuk secara aktif dalam membantu masyarakat sesuai dengan bidang tugas yang dimiliki.
"Kita semua mengharapkan hasil dari Silatnas dapat diaplikasikan dan diterapkan di daerah masing-masing, khususnya tentang ghiroh ke-NU an," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Wagub mengimbau kepada semua pihak untuk meningkatkan pembinaan terhadap umatnya dalam membangun mental spiritual keagamaan maupun membangun fisik material, agar senantiasa mengedepankan kearifan dan etika.
Selain itu saling menghargai, saling tolong menolong, sehingga mampu membentengi diri dari pengaruh negatif upaya memecah belah umat. Terlebih, Provinsi Lampung dengan jumlah penduduk 9 juta jiwa terbesar kedua di Pulau Sumatera dihuni oleh berbagai etnik, suku dan agama.
"Bu Nyai Nusantara juga diharapkan mengajarkan nilai-nilai toleransi antarumat beragama di lingkungan masyarakat," kata Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim saat bersilahturahmi dengan Bu Nyai Lampung, di Ponpes Nurul Qodri, Lampung Tengah, Sabtu.
Ia menyebutkan, Silaturahmi Nasional (Silatnas) Bu Nyai Nusantara di Kota Surabaya pada 13-14 Juli 2019, dapat memantapkan peran mereka untuk secara aktif dalam membantu masyarakat sesuai dengan bidang tugas yang dimiliki.
"Kita semua mengharapkan hasil dari Silatnas dapat diaplikasikan dan diterapkan di daerah masing-masing, khususnya tentang ghiroh ke-NU an," ujarnya.
Dalam kesempatan itu Wagub mengimbau kepada semua pihak untuk meningkatkan pembinaan terhadap umatnya dalam membangun mental spiritual keagamaan maupun membangun fisik material, agar senantiasa mengedepankan kearifan dan etika.
Selain itu saling menghargai, saling tolong menolong, sehingga mampu membentengi diri dari pengaruh negatif upaya memecah belah umat. Terlebih, Provinsi Lampung dengan jumlah penduduk 9 juta jiwa terbesar kedua di Pulau Sumatera dihuni oleh berbagai etnik, suku dan agama.