Bandarlampung (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjung Karang kembali menggelar bakti sosial pengobatan gratis dengan menggunakan rangkaian Rail Clinic bagi warga sekitar bantaran rel kereta api di stasiun Kotabumi, Lampung Utara.
“Ini merupakan bentuk CSR PT KAI di bidang kesehatan masyarakat, yakni memberikan cek kesehatan dan pengobatan gratis kepada warga sekitar pinggir rel sekaligus bertujuan mendekatkan diri kepada masyarakat, menjalin keakraban dan silahturahmi,” kata Executive Vice President PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Sulthon Hasanudin, di Kotabumi, Rabu.
Menurutnya, kegiatan bakti sosial tersebut mengundang sekitar 250 orang warga sekitar stasiun Kotabumi untuk mengikuti pengobatan gratis.
“Kegiatan ini dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya warga yang ada di sekitar pinggiran rel dan sebagai bukti kepedulian perusahaan kepada warga pinggir rel,” Kata Sulthon
Ia menjelaskan, bakti sosial yang telah diselenggarakan sejak 2017 tersebut selain untuk memberi layanan kesehatan sekaligus untuk mensosialisasikan bahayanya beraktivitas di sekitar rel kereta api.
“Kita saling bekerjasama dalam menjaga lingkungan, apalagi daerah yang rawan banjir. Buang sampah jangan di rel kereta dan di saluran yang bisa menyebabkan banjir, sehingga berpotensi gangguan, membuat perjalanan kereta api menjadi tidak selamat,” lanjut Sulthon.
Urip (68), penderita strok selama 4 tahun mengaku terbantu dengan adanya pengobatan gratis ini, karena mendapat pelayanan tanpa harus ke klinik kesehatan yang jaraknya jauh dari tempat tinggalnya.
“Lumayan pelayanannya, tadi dilakukan terapi diperiksa dokter dan diberi obat gratis. Dokter dan perawatnya ramah-ramah lagi, semoga acara ini sering diadakan saja di sini,” katanya.
Manager Humas PT.Kereta Api Divre IV Tanjung Karang, Sapto Hartoyo, menambahkan, layanan rail clinic di antaranya pemeriksaan umum, poli gigi, cek kehamilan, poli mata, pemeriksaan laboratorium, serta pelayanan kefarmasian.
“Undangan kami berikan sebanyak 250 orang yang pembagiannya kita serahkan kepada pemerintah desa setempat, tetapi bagi masyarakat yang tidak menerima undangan un tetap akan kami layani” jelasnya.
Selain pengobatan gratis, juga ada pembagian kaca mata gratis kepada 30 anak sekolah dasar di sekitar Stasiun Kotabumi dan pembagian tas serta merchandise.
“Ini merupakan bentuk CSR PT KAI di bidang kesehatan masyarakat, yakni memberikan cek kesehatan dan pengobatan gratis kepada warga sekitar pinggir rel sekaligus bertujuan mendekatkan diri kepada masyarakat, menjalin keakraban dan silahturahmi,” kata Executive Vice President PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Sulthon Hasanudin, di Kotabumi, Rabu.
Menurutnya, kegiatan bakti sosial tersebut mengundang sekitar 250 orang warga sekitar stasiun Kotabumi untuk mengikuti pengobatan gratis.
“Kegiatan ini dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya warga yang ada di sekitar pinggiran rel dan sebagai bukti kepedulian perusahaan kepada warga pinggir rel,” Kata Sulthon
Ia menjelaskan, bakti sosial yang telah diselenggarakan sejak 2017 tersebut selain untuk memberi layanan kesehatan sekaligus untuk mensosialisasikan bahayanya beraktivitas di sekitar rel kereta api.
“Kita saling bekerjasama dalam menjaga lingkungan, apalagi daerah yang rawan banjir. Buang sampah jangan di rel kereta dan di saluran yang bisa menyebabkan banjir, sehingga berpotensi gangguan, membuat perjalanan kereta api menjadi tidak selamat,” lanjut Sulthon.
Urip (68), penderita strok selama 4 tahun mengaku terbantu dengan adanya pengobatan gratis ini, karena mendapat pelayanan tanpa harus ke klinik kesehatan yang jaraknya jauh dari tempat tinggalnya.
“Lumayan pelayanannya, tadi dilakukan terapi diperiksa dokter dan diberi obat gratis. Dokter dan perawatnya ramah-ramah lagi, semoga acara ini sering diadakan saja di sini,” katanya.
Manager Humas PT.Kereta Api Divre IV Tanjung Karang, Sapto Hartoyo, menambahkan, layanan rail clinic di antaranya pemeriksaan umum, poli gigi, cek kehamilan, poli mata, pemeriksaan laboratorium, serta pelayanan kefarmasian.
“Undangan kami berikan sebanyak 250 orang yang pembagiannya kita serahkan kepada pemerintah desa setempat, tetapi bagi masyarakat yang tidak menerima undangan un tetap akan kami layani” jelasnya.
Selain pengobatan gratis, juga ada pembagian kaca mata gratis kepada 30 anak sekolah dasar di sekitar Stasiun Kotabumi dan pembagian tas serta merchandise.