Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota sukses mempertahankan gelar turnamen bulu tangkis Blibli Indonesia Open 2019 usai pada final di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu meredam rekan senegaranya Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Fukushima/Hirota yang merupakan unggulan kedua pada turnamen level Super 1.000 itu menang dua gim ketat atas unggulan ketiga Jepang 21-16, 21-18 dalam waktu 51 menit.
Dalam delapan pertemuan terakhir mereka, Fukushima/Sayaka mengantongi lima kemenangan atas kompatriot senegaranya itu.
Gim pertama All Japan Final berlangsung cukup ketat menampilkan sejumlah reli panjang antara kedua ganda unggulan Jepang itu.
Terbawa permainan lawan, Matsutomo/Takahashi beberapa kali kehilangan pijakan ketika menyambut bola dropshot di depan net yang cukup merugikan mereka.
Kehilangan gim pertama, unggulan ketiga Jepang mencoba pendekatan dengan memperkuat pertahanannya di reli-reli panjang.
Kali ini Fukushima/Hirota terburu-buru dan kehilangan poin akibat pengembalian sejumlah bola yang gagal hingga tertinggal 9-11 di interval gim kedua.
Fukushima/Hirota tetap tenang dan menunjukkan kualitasnya sebagai ganda teratas Jepang untuk mengejar skor hingga 17 sama berkat kesalahan lawan.
Gim yang seharusnya milik Matsutomo/Takahashi menjadi anti klimaks ketika Fukushima/Hirota meraup tiga poin terakhir dengan mudah untuk naik ke podium pertama.
Fukushima/Hirota yang merupakan unggulan kedua pada turnamen level Super 1.000 itu menang dua gim ketat atas unggulan ketiga Jepang 21-16, 21-18 dalam waktu 51 menit.
Dalam delapan pertemuan terakhir mereka, Fukushima/Sayaka mengantongi lima kemenangan atas kompatriot senegaranya itu.
Gim pertama All Japan Final berlangsung cukup ketat menampilkan sejumlah reli panjang antara kedua ganda unggulan Jepang itu.
Terbawa permainan lawan, Matsutomo/Takahashi beberapa kali kehilangan pijakan ketika menyambut bola dropshot di depan net yang cukup merugikan mereka.
Kehilangan gim pertama, unggulan ketiga Jepang mencoba pendekatan dengan memperkuat pertahanannya di reli-reli panjang.
Kali ini Fukushima/Hirota terburu-buru dan kehilangan poin akibat pengembalian sejumlah bola yang gagal hingga tertinggal 9-11 di interval gim kedua.
Fukushima/Hirota tetap tenang dan menunjukkan kualitasnya sebagai ganda teratas Jepang untuk mengejar skor hingga 17 sama berkat kesalahan lawan.
Gim yang seharusnya milik Matsutomo/Takahashi menjadi anti klimaks ketika Fukushima/Hirota meraup tiga poin terakhir dengan mudah untuk naik ke podium pertama.