Jakarta (ANTARA) - Kabar duka datang dari sastrawan dan wartawan senior Arswendo Atmowiloto dikabarkan meninggal dunia pada hari Jumat sore di kediamannya di Komplek Kompas, Petukangan, Jakarta.
Kabar mengenai meninggalnya Arswendo Atmowiloto juga telah di konfirmasi kebenarannya oleh sahabat dekatnya, Erros Djarot.
"Iya betul," kata Erros Djarot saat dikonfirmasi ANTARA, Jumat.
Adapun penyebab meninggalnya Arswendo Amtmowiloto karena penyakit prostat. Sebelum wafat, Arswendo Atmowiloto juga sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina Pusat, Jakarta.
Arswendo Atmowiloto lahir di Solo, pada tanggal 26 November 1948. Semasa hidup ia dikenal sebagai sastrawan dan wartawan di berbagai majalah dan koran.
Nama Arswendo semakin dikenal luas setelah mendirikan PH dan memproduksi sinetron populer "Keluarga Cemara" hingga "Satu Kakak Tujuh Keponakan".
Kabar mengenai meninggalnya Arswendo Atmowiloto juga telah di konfirmasi kebenarannya oleh sahabat dekatnya, Erros Djarot.
"Iya betul," kata Erros Djarot saat dikonfirmasi ANTARA, Jumat.
Adapun penyebab meninggalnya Arswendo Amtmowiloto karena penyakit prostat. Sebelum wafat, Arswendo Atmowiloto juga sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina Pusat, Jakarta.
Arswendo Atmowiloto lahir di Solo, pada tanggal 26 November 1948. Semasa hidup ia dikenal sebagai sastrawan dan wartawan di berbagai majalah dan koran.
Nama Arswendo semakin dikenal luas setelah mendirikan PH dan memproduksi sinetron populer "Keluarga Cemara" hingga "Satu Kakak Tujuh Keponakan".