Bandarlampung (ANTARA) - Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan Bidang Propam (Bidpropam) Polda saat ini masih melakukan investigasi terkait video penembakan pelaku pencurian dengan kekerasan yang dilumpuhkan oleh petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lampung Timur.
"Investigasi masih berjalan untuk menyelidiki itu," katanya, di Bandarlampung, Selasa malam.
Pandra menyatakan untuk hasil investigasi tersebut masih belum diketahui. Tim Bidpropam Polda Lampung berangkat menuju lokasi pada hari Senin (8//7/2019) kemarin.
Dia juga mengatakan sampai dengan saat ini belum diketahui berapa lama hasil dari investigasi tersebut.
"Tim investigasi masih mencari data-data mengenai fakta kejadian. Audit investigasi nantinya akan dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP)," kata dia.
Meninggal tersangka pencurian dengan kekerasan itu, menjadi sorotan masyarakat saat oknum polisi tersebut diduga menembak tersangka dari jarak dekat. Penembakan tersebut beredar di sebuah pesan WhatsApp.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu tanggal 6 Juli 2019, saat petugas mengejar tersangka yang merupakan target operasi (TO). Petugas saat itu mendapati tersangka sedang melakukan tindak kriminal bersama rekannya di sebuah minimarket di Lampung Timur.
Saat dipergoki, kemudian tersangka membuang tembakan ke arah petugas dan masyarakat. Namun, dengan kesigapan petugas, kemudian tersangka berhasil dilumpuhkan.
"Sebenarnya sasarannya dua orang, namun tertangkap satu orang yang diduga telah melakukan lebih dari lima kali di Bandarlampung, Metro, dan Lampung Timur," kata Pandra.
"Investigasi masih berjalan untuk menyelidiki itu," katanya, di Bandarlampung, Selasa malam.
Pandra menyatakan untuk hasil investigasi tersebut masih belum diketahui. Tim Bidpropam Polda Lampung berangkat menuju lokasi pada hari Senin (8//7/2019) kemarin.
Dia juga mengatakan sampai dengan saat ini belum diketahui berapa lama hasil dari investigasi tersebut.
"Tim investigasi masih mencari data-data mengenai fakta kejadian. Audit investigasi nantinya akan dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP)," kata dia.
Meninggal tersangka pencurian dengan kekerasan itu, menjadi sorotan masyarakat saat oknum polisi tersebut diduga menembak tersangka dari jarak dekat. Penembakan tersebut beredar di sebuah pesan WhatsApp.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu tanggal 6 Juli 2019, saat petugas mengejar tersangka yang merupakan target operasi (TO). Petugas saat itu mendapati tersangka sedang melakukan tindak kriminal bersama rekannya di sebuah minimarket di Lampung Timur.
Saat dipergoki, kemudian tersangka membuang tembakan ke arah petugas dan masyarakat. Namun, dengan kesigapan petugas, kemudian tersangka berhasil dilumpuhkan.
"Sebenarnya sasarannya dua orang, namun tertangkap satu orang yang diduga telah melakukan lebih dari lima kali di Bandarlampung, Metro, dan Lampung Timur," kata Pandra.