Bandarlampung (ANTARA) - PT KAI Divre IV Tanjungkarang mengganti rangkaian Kereta Api Sriwijaya dengan "body stainless steel" untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan kepada pengguna jasa kereta api jurusan Tanjung Karang-Kertapati Palembang pada masa angkutan Lebaran 2019.
“KA Sriwijaya menggunakan rangkaian baru dengan 'body' yang terbuat dari stainless steel, merupakan inovasi baru dari PT KAI dalam upaya meremajakan sekaligus mempercanggih kualitas kereta api di Indonesia,” kata Kepala Divre IV Tanjungkarang, Sulthon Hasanudin, di Bandarlampung, Minggu.
Menurutnya, perubahan rangkaian tersebut juga sebagai komitmen PT KAI dalam meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi pelanggan setia KA Sriwijaya, khususnya pada masa angkutan Lebaran 2019.
Selain itu, perubahan rangkaian kereta api berbahan stainless steel itu diberlakukan mulai tanggal 26 Mei 2019 atau H-10.
“Kita resmikan perjalanan kereta Sriwijaya stainless stell ini pada H-10 dan ini menjadi inovasi bari agar pengguna lebih nyaman saat berpergian jarak jauh menggunakan moda transportasi kereta itu,” katanya
Ia menjelaskan bahwa Rangkaian KA Sriwijaya 'new image' tersebut terdiri dari dua kelas Eksekutif Stainless Steel dan tujuh kelas ekonomi Premium Stainless Steel, satu kereta makan stainless steel, dan satu kereta pembangkit dengan kapasitas 660 tempat duduk.
“Secara keseluruhan karena dapat trainset baru maka secara kualitas lebih nyaman daripada rangkaian lama,” Kata Sulthon
Sulthon mengatakan, KA Sriwijaya Stainless steel ini dilengkapi dengan eksterior dan interior hampir tidak ada perbedaan, yang berbeda hanya terdapat pada cat dan pola livery, cat pintu, toilet dan konfigurasi kursi kereta.
Fasilitas terbaru dari kereta stainless steel ini adalah di tiap kursi penumpang, terdapat footrest dan meja lipat dengan fasilitas tatakan piring, gelas, dan gantungan atau hanger, terdapat juga jack audio yang ditempatkan di masing-masing kursi kereta sehingga memungkinkan untuk setiap penumpang dapat mendengar dan menikmati acara yang sedang ditampilkan di TV di setiap kereta.
Selain itu, setiap kereta terdapat TV sebanyak 4 buah, masing masing 2 televisi ukuran besar di tiap tiap ujung kereta dan 2 televisi ukuran sedang yang terletak di tengah kereta.
Sedangkan, perubahan disain toilet dimana pada umumnya toilet pada KA diletakkan di setiap ujung kereta, namun pada kereta Stainless Stell ini toilet diletakkan hanya di satu ujung kereta saja. Dengan pilihan 2 jenis toilet yakni toilet duduk dan jongkok yang dilengkapi dengan cermin, wastafel, shower, flushing button, kaca ventilasi, exhaust fan dan lampu.
“Pintunya sendiri didesain seperti pintu lipat, jadi untuk membuka dan menutupnya dengan cara mendorong dan menarik bagian lipatan yang membagi dua pintu tersebut,” jelasnya
KA Stainless Stell dilengkapi dua indikator toilet yang berfungsi sebagai informasi toilet sedang digunakan atau tidak (indikator berwarna merah artinya sedang digunakan dan indikator hijau menunjukkan sebaliknya).
Kereta inj juga dilengkapi, dengan CCTV di setiap kereta. CCTV ini memantau setiap aktivitas penumpang di dalam kereta. Selain itu interior AC di kereta stainless memungkinkan penyebarannya lebih merata.
Menjadi nilai lebih untuk kereta stainless ini adalah adanya mushola kecil yang terdapat di kereta makan (restorasi).
“KA Sriwijaya menggunakan rangkaian baru dengan 'body' yang terbuat dari stainless steel, merupakan inovasi baru dari PT KAI dalam upaya meremajakan sekaligus mempercanggih kualitas kereta api di Indonesia,” kata Kepala Divre IV Tanjungkarang, Sulthon Hasanudin, di Bandarlampung, Minggu.
Menurutnya, perubahan rangkaian tersebut juga sebagai komitmen PT KAI dalam meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi pelanggan setia KA Sriwijaya, khususnya pada masa angkutan Lebaran 2019.
Selain itu, perubahan rangkaian kereta api berbahan stainless steel itu diberlakukan mulai tanggal 26 Mei 2019 atau H-10.
“Kita resmikan perjalanan kereta Sriwijaya stainless stell ini pada H-10 dan ini menjadi inovasi bari agar pengguna lebih nyaman saat berpergian jarak jauh menggunakan moda transportasi kereta itu,” katanya
Ia menjelaskan bahwa Rangkaian KA Sriwijaya 'new image' tersebut terdiri dari dua kelas Eksekutif Stainless Steel dan tujuh kelas ekonomi Premium Stainless Steel, satu kereta makan stainless steel, dan satu kereta pembangkit dengan kapasitas 660 tempat duduk.
“Secara keseluruhan karena dapat trainset baru maka secara kualitas lebih nyaman daripada rangkaian lama,” Kata Sulthon
Sulthon mengatakan, KA Sriwijaya Stainless steel ini dilengkapi dengan eksterior dan interior hampir tidak ada perbedaan, yang berbeda hanya terdapat pada cat dan pola livery, cat pintu, toilet dan konfigurasi kursi kereta.
Fasilitas terbaru dari kereta stainless steel ini adalah di tiap kursi penumpang, terdapat footrest dan meja lipat dengan fasilitas tatakan piring, gelas, dan gantungan atau hanger, terdapat juga jack audio yang ditempatkan di masing-masing kursi kereta sehingga memungkinkan untuk setiap penumpang dapat mendengar dan menikmati acara yang sedang ditampilkan di TV di setiap kereta.
Selain itu, setiap kereta terdapat TV sebanyak 4 buah, masing masing 2 televisi ukuran besar di tiap tiap ujung kereta dan 2 televisi ukuran sedang yang terletak di tengah kereta.
Sedangkan, perubahan disain toilet dimana pada umumnya toilet pada KA diletakkan di setiap ujung kereta, namun pada kereta Stainless Stell ini toilet diletakkan hanya di satu ujung kereta saja. Dengan pilihan 2 jenis toilet yakni toilet duduk dan jongkok yang dilengkapi dengan cermin, wastafel, shower, flushing button, kaca ventilasi, exhaust fan dan lampu.
“Pintunya sendiri didesain seperti pintu lipat, jadi untuk membuka dan menutupnya dengan cara mendorong dan menarik bagian lipatan yang membagi dua pintu tersebut,” jelasnya
KA Stainless Stell dilengkapi dua indikator toilet yang berfungsi sebagai informasi toilet sedang digunakan atau tidak (indikator berwarna merah artinya sedang digunakan dan indikator hijau menunjukkan sebaliknya).
Kereta inj juga dilengkapi, dengan CCTV di setiap kereta. CCTV ini memantau setiap aktivitas penumpang di dalam kereta. Selain itu interior AC di kereta stainless memungkinkan penyebarannya lebih merata.
Menjadi nilai lebih untuk kereta stainless ini adalah adanya mushola kecil yang terdapat di kereta makan (restorasi).