Palembang (ANTARA) - Operator telekomunikasi Telkomsel memastikan keandalan jaringan di sepanjang jalan Tol Trans-Sumatera termasuk di ruas-ruas yang masih dibuka secara fungsional saat mudik Lebaran 2019.
Vice Presiden ICT Network Management Area Sumatera Telkomsel Awal R Chalik di Palembang, Jumat, mengatakan untuk tol yang beroperasi penuh, cakupan jaringan Telkomsel sudah 100 persen dengan kualitas 4G.
"Untuk Tol Sumatera Utara dan Lampung hingga Terbanggi sudah 100 persen dan dicover 4G. Sementara untuk yang fungsional tetap kami kejar hingga 100 persen dalam waktu dekat," kata dia.
Ia menjelaskan Telkomsel sudah melakukan uji berkendara di sepanjang ruas tol Lampung-Palembang, termasuk di ruas fungsional, seperti Terbanggi-Pematang Panggang, Pematang Panggang-Kayu Agung dan Kayu Agung-Palembang.
Ia mengatakan Telkomsel telah menambah sektor atau antena baru di ruas fungsional agar jaringan stabil dan jangkauannya luas di sepanjang jalan tol tersebut.
"Kami juga memanfaatkan BTS eksisting disamping menambah antena baru . BTS di tol ini juga bisa menjangkau hingga 3 kilometer dibanding BTS biasa yang 500 meter – 1 km," kata dia.
Awal mengemukakan kepastian jaringan di Tol Trans-Sumatera sangat penting mengingat mudik Lebaran tahun ini diprediksi lebih banyak menggunakan jalur darat.
"Kami harapkan bisa support 100 persen pemudik yang gunakan jalur darat, termasuk tol, karena kita tahu tiket pesawat sangat mahal jadi kemungkinan ada kenaikan signifikan di jalur darat," ujar dia.
Secara umum, kata Awal, kekuatan sinyal Telkomsel di tol Trans Sumatra mencapai 90,34 persen dengan success call mencapai 98,18 persen.
Parameter pengukuran yang digunakan adalah kekuatan daya pancar dan daya terima handset (coverage), tingkat kesuksesan akses jaringan (call setup success rate/CSSR), tingkat kontinuitas panggilan (call completion success rate/CSSR), lamanya waktu pembangunan panggilan (call setup time/CST), kualitas suara dan kecepatan akses data.
Vice Presidet Sales and Marketing Area Sumatra Telkomsel, Erwin Tanjung mengatakan di samping mempersiapkan jaringan serta infrastruktur yang andal, pihaknya juga menyiapkan posko mudik dan titik layanan di lokasi point of interest (POI) yang telah teridentifikasi. sebanyak 5 unit compact mobile base station (Combat) atau mobile BTS.
"Kami telah mengidentifikasi sebanyak 156 POI yang terdapat di wilayah Sumatera, seperti di bandar udara, terminal bus, stasiun kereta api, dermaga, rumah sakit, mal, pasar tradisional dan area padat populasi," kata dia.
Vice Presiden ICT Network Management Area Sumatera Telkomsel Awal R Chalik di Palembang, Jumat, mengatakan untuk tol yang beroperasi penuh, cakupan jaringan Telkomsel sudah 100 persen dengan kualitas 4G.
"Untuk Tol Sumatera Utara dan Lampung hingga Terbanggi sudah 100 persen dan dicover 4G. Sementara untuk yang fungsional tetap kami kejar hingga 100 persen dalam waktu dekat," kata dia.
Ia menjelaskan Telkomsel sudah melakukan uji berkendara di sepanjang ruas tol Lampung-Palembang, termasuk di ruas fungsional, seperti Terbanggi-Pematang Panggang, Pematang Panggang-Kayu Agung dan Kayu Agung-Palembang.
Ia mengatakan Telkomsel telah menambah sektor atau antena baru di ruas fungsional agar jaringan stabil dan jangkauannya luas di sepanjang jalan tol tersebut.
"Kami juga memanfaatkan BTS eksisting disamping menambah antena baru . BTS di tol ini juga bisa menjangkau hingga 3 kilometer dibanding BTS biasa yang 500 meter – 1 km," kata dia.
Awal mengemukakan kepastian jaringan di Tol Trans-Sumatera sangat penting mengingat mudik Lebaran tahun ini diprediksi lebih banyak menggunakan jalur darat.
"Kami harapkan bisa support 100 persen pemudik yang gunakan jalur darat, termasuk tol, karena kita tahu tiket pesawat sangat mahal jadi kemungkinan ada kenaikan signifikan di jalur darat," ujar dia.
Secara umum, kata Awal, kekuatan sinyal Telkomsel di tol Trans Sumatra mencapai 90,34 persen dengan success call mencapai 98,18 persen.
Parameter pengukuran yang digunakan adalah kekuatan daya pancar dan daya terima handset (coverage), tingkat kesuksesan akses jaringan (call setup success rate/CSSR), tingkat kontinuitas panggilan (call completion success rate/CSSR), lamanya waktu pembangunan panggilan (call setup time/CST), kualitas suara dan kecepatan akses data.
Vice Presidet Sales and Marketing Area Sumatra Telkomsel, Erwin Tanjung mengatakan di samping mempersiapkan jaringan serta infrastruktur yang andal, pihaknya juga menyiapkan posko mudik dan titik layanan di lokasi point of interest (POI) yang telah teridentifikasi. sebanyak 5 unit compact mobile base station (Combat) atau mobile BTS.
"Kami telah mengidentifikasi sebanyak 156 POI yang terdapat di wilayah Sumatera, seperti di bandar udara, terminal bus, stasiun kereta api, dermaga, rumah sakit, mal, pasar tradisional dan area padat populasi," kata dia.