Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjalin tali silaturahmi dan persaudaraan, mengingat situasi yang sedang kurang kondusif pascaPemilu 2019.
"Kita ketahui bahwa situasi kondisi nasional saat ini terutama politik, di sosial media ada gejala-gejala yang sedikit mengkhawatirkan. Ada baiknya kita tetap menjaga tali silaturahmi dan persaudaraan di daerah kita masing-masing, agar tidak ada hal-hal yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa," kata Ridho pada peringatan Nuzulul Quran bersama Forkopimda dan anak-anak yatim piatu di rumah dinas Gubernur, Bandarlampung, Rabu.
Ia juga meminta agar masyarakat tidak terpancing untuk melakukan hal-hal yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
Menurut dia, bangsa Indonesia memang dilahirkan dengan perbedaan, yakni Bhineka Tunggal Ika, meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu.
"Bangsa kita memang digariskan berbeda tapi tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan, itulah mengapa Indonesia menjadi bangsa yang sangat besar," tegas Gubernur.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Ridho juga menyampaikan perkembangan pembangunan terkini di Provinsi Lampung.
Pemprov Lampung, lanjut dia, baru saja menerima kunjungan Tim Balitbang Kemenhan terkait pengembangan industri pertahanan di daerah ini.
"Jadi bisa dibayangkan pengembangan industri pertahanan terwujud, tentu akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Lampung," ujarnya.
Di sisi lain, lanjut dia, bahwa register I sudah disetujui untuk menjadi kawasan industri strategis nasional dengan lahan seluas 4.500 hektare.
"Tentu ini akan membuka lapangan kerja bagi puluhan ribu masyarakat Lampung, dan memiliki nilai investasi puluhan triliun," papar Ridho.
Selain dihadiri oleh Gubernur Ridho beserta Istri, hadir juga jajaran Forkopimda dan anak-anak yatim piatu serta pondok pesantren di Bandarlampung.
Pada kesempatan tersebut gubernur menyerahkan 100 paket bantuan kepada anak-anak yatim-piatu.
"Kita ketahui bahwa situasi kondisi nasional saat ini terutama politik, di sosial media ada gejala-gejala yang sedikit mengkhawatirkan. Ada baiknya kita tetap menjaga tali silaturahmi dan persaudaraan di daerah kita masing-masing, agar tidak ada hal-hal yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa," kata Ridho pada peringatan Nuzulul Quran bersama Forkopimda dan anak-anak yatim piatu di rumah dinas Gubernur, Bandarlampung, Rabu.
Ia juga meminta agar masyarakat tidak terpancing untuk melakukan hal-hal yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
Menurut dia, bangsa Indonesia memang dilahirkan dengan perbedaan, yakni Bhineka Tunggal Ika, meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu.
"Bangsa kita memang digariskan berbeda tapi tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan, itulah mengapa Indonesia menjadi bangsa yang sangat besar," tegas Gubernur.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Ridho juga menyampaikan perkembangan pembangunan terkini di Provinsi Lampung.
Pemprov Lampung, lanjut dia, baru saja menerima kunjungan Tim Balitbang Kemenhan terkait pengembangan industri pertahanan di daerah ini.
"Jadi bisa dibayangkan pengembangan industri pertahanan terwujud, tentu akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Lampung," ujarnya.
Di sisi lain, lanjut dia, bahwa register I sudah disetujui untuk menjadi kawasan industri strategis nasional dengan lahan seluas 4.500 hektare.
"Tentu ini akan membuka lapangan kerja bagi puluhan ribu masyarakat Lampung, dan memiliki nilai investasi puluhan triliun," papar Ridho.
Selain dihadiri oleh Gubernur Ridho beserta Istri, hadir juga jajaran Forkopimda dan anak-anak yatim piatu serta pondok pesantren di Bandarlampung.
Pada kesempatan tersebut gubernur menyerahkan 100 paket bantuan kepada anak-anak yatim-piatu.