Pesisir Barat, Lampung (ANTARA) - Masyarakat Pekon (Desa) Pemerihan, Kecamatan Bengkunat,  di Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung punya panggilan unik untuk satwa Gajah sumatera, yakni "mbah".

"Gajah di sini memang dipanggil mbah, karena bisa dikatakan gajah ini pancaindranya sangat kuat, tahu-tahu dia muncul, kata Warsono, anggota Komunitas Sahabat Gajah Desa Pemerihan saat ditemui di desa setempat, Minggu (24/4) kemarin.

Desa Pemerihan adalah salah satu desa yang masyarakatnya masih sering berkonflik dengan Gajah sumatera asal Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Konflik terjadi lantaran lahan perkebunan warga setempat dimasuki gajah, sementara  lahan habitatnya berkurang.
 
Lahan warga berbatasan langsung dengan kawasan hutan TNBBS sehingga konflik tidak terelakkan.

Kendati berkonflik, warga tidak membunuh dan melukainya, hanya sebatas mengusir supaya tidak masuk dan memakan tanaman dan menggiring kembali gajah itu masuk ke dalam hutan.

Panggilan yang kerap terdengar dari warga saat menghalau gajah adalah mbah.

  Kawanan gajah yang sering berpindah dan merusak perkebunan serta pertanian warga Suoh, Lampung Barat. (Antaralampung.com/ist) 

Warsono mengatakan, sebagian warga ada yang memanggilnya mbah gede, ada pula memanggil liman.

Panggilan mbah dan liman adalah bentuk penghormatan kepada gajah karena  gajah dipercayai punya pancaindra yang sangat tajam. 

Gajah sangat peka seperti bisa mendengar dan merasakan ucapan  manusia yang sopan dan tidak sopan terkait dirinya sehingga setiap berucap tidak boleh sembarangan biar tidak menyinggung.

"Kalau kita panggil gajah, seperti tidak sopan, jadi kita memanggilnya mbah gede, ada juga masyarakat yang memanggilnya liman, panggilan mbah atau liman itu panggilan halusnya," ujarnya.

Kepala desa setempat, Cahyadi mengatakan panggilan mbah untuk satwa gajah sudah lama dipakai oleh  warganya

Menurut Cahyadi,  pernah ada kejadian warganya tewas diserang gajah akibat sesumbar kepada gajah.

"Kalau ada masyarakat atau dari luar yang datang lalu sesumbar, gajah akan mencarinya dan itu sudah pernah kejadian," katanya.

Cahyadi mengatakan, warganya memang berkonflik dengan gajah karena lahan warga kerap dimasuki gajah, namun gajah-gajah itu tidak pernah dilukai hanya sebatas dihalau saja.

 

Pewarta : Muklasin
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024