Jakarta (ANTARA) - Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, menilai kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf semakin tidak terbendung pada empat hari menjelang pencoblosan.

"Empat hari jelang pencoblosan, Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin makin tidak terbendung. Hal ini bisa dibaca dari tiga hasil survei yang terbaru," kata Ace di Jakarta, Sabtu.

Ace mengatakan yang terbaru adalah hasil survei Charta Politika, dimana pasangan 01 mendapatkan elektabilitas 55,7 persen, sedangkan kubu 02 hanya memperoleh 38,8 persen, dengan "undecided voters" hanya tersisa 5,5 persen.

Menurut Ace, hasil dari Charta Politika tidak begitu jauh berbeda dengan survei lembaga-lembaga sebelumnya yakni SMRC, Cyrus Network dan LSI.

Dalam survei SMRC pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin memeroleh 56,8 persen, sementara pasangan Prabowo-Sandiaga memperoleh 37 persen, dan "undecided voters" 6,3 persen.

Survei Cyrus Network Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 56,4 persen, kubu Prabowo-Sandiaga mendapatkan 38,1 persen. Sedangkan survei dalam LSI Jokowi-Ma'ruf mendapatkan elektabilitas di kisaran 55,9-65,8 persen dan kubu Prabowo-Sandiaga mendapatkan 34,2-44 persen.

Ace menekankan hasil sejumlah lembaga survei itu menunjukkan selisih suara sangat lebar antara 16,9 persen sampai dengan 21,8 persen.

"Dalam waktu yang hanya empat hari, jelas hasil itu memperlihatkan kemenangan Pak Jokowi-Mahruf Amin sulit terbendung," kata Ace.

Dia mengatakan kubu Prabowo-Sandiaga mencoba bermanuver di pertarungan akhir dengan menampilkan dukungan Ustad Abdul Somad, Ustad Adi Hidayat dan parade calon menteri.

Menurutnya upaya itu tidak banyak membantu mendongkrak elektabilitas Prabowo-Sandiaga.

"Pemilih cenderung sudah mantap menentukan pilihannya. Survei Charta Politika menemukan kemantapan pilihan sudah mencapai 84,2 persen. Hanya 7,2 persen yang mungkin bisa berubah," terangnya.

Dia juga menekankan pemilih pendukung Ustad Abdul Somad dan Ustad Adi Hidayat berada di kolam yang sama dengan pendukung Prabowo-Sandi sehingga dukungan kedua ustad tidak membawa tambahan elektabilitas bagi Prabowo-Sandi.

Selain itu, kata dia, "undecided voters" justru tidak suka dengan manuver kubu 02 karena tidak mengusung gagasan baru dan justru lebih asyik bermain dengan politik identitas dan dukungan elite agama.

Menurutnya, "undecided voters" tidak menemukan ide-ide segar dari program kubu 02, sehingga manuver yang selama ini dilakukan Prabowo-Sandi justru menjadi "backfire" bagi elektabilitas kubu 02.

"Dan jika melihat kampanye Konser Putih Bersatu hari ini yang sangat dahsyat di GBK, sesungguhnya kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin tidak terbendung lagi," kara Ace.



 

Pewarta : Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024