Makassar (ANTARA) - Komandan Brimob Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Adeni Muhan mengirim anggota regu pencari dan penyelamat (SAR) Kompi 3 Batalyon B Pelopor Brimob Polda Sulsel ke lokasi bencana tanah longsor di jalur Trans Sulawesi arah Palopo - Toraja.
"Semua regu kita selalu siap dan siaga. Begitu ada musibah bencana seperti tanah longsor di perbatasan Palopo dan Toraja, maka langsung kita kirim regu SAR ke sana," ujar Kombes Pol Adeni Muhan di Makassar, Minggu.
Ia mengatakan bencana tanah longsor terjadi di perbatasan Palopo dan Toraja atau di kilometer 23 kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, kota Palopo, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (06/04).
Longsor yang terjadi di perbatasan itu karena hujan deras yang mengguyur Kota Palopo, Sulawesi Selatan selama hampir dua jam pada Jumat (5/4) malam dan mengakibatkan terjadinya longsor dengan menutup ruas jalan Palopo-Toraja.
"Itu adalah jalur Trans Sulawesi dan harus segera diatasi agar kendaraan dari kedua arah bisa melintas. Makanya, anggota kami kerahkan beserta peralatannya untuk membuka akses jalan," katanya.
Sebelumnya, dalam musibah itu material longsoran menutupi akses jalan sepanjang 40 meter dan membuat aktivitas jalan mengalami lumpuh total.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa, namun menimbulkan dampak lain seperti antrean kendaraan yang panjang karena tertutupnya akses dengan material.
"Anggota sudah turun dan bersama dengan beberapa pihak sudah mengangkat material longsoran agar bisa kembali dilalui oleh pengguna jalan," ucapnya.
"Semua regu kita selalu siap dan siaga. Begitu ada musibah bencana seperti tanah longsor di perbatasan Palopo dan Toraja, maka langsung kita kirim regu SAR ke sana," ujar Kombes Pol Adeni Muhan di Makassar, Minggu.
Ia mengatakan bencana tanah longsor terjadi di perbatasan Palopo dan Toraja atau di kilometer 23 kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, kota Palopo, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (06/04).
Longsor yang terjadi di perbatasan itu karena hujan deras yang mengguyur Kota Palopo, Sulawesi Selatan selama hampir dua jam pada Jumat (5/4) malam dan mengakibatkan terjadinya longsor dengan menutup ruas jalan Palopo-Toraja.
"Itu adalah jalur Trans Sulawesi dan harus segera diatasi agar kendaraan dari kedua arah bisa melintas. Makanya, anggota kami kerahkan beserta peralatannya untuk membuka akses jalan," katanya.
Sebelumnya, dalam musibah itu material longsoran menutupi akses jalan sepanjang 40 meter dan membuat aktivitas jalan mengalami lumpuh total.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa, namun menimbulkan dampak lain seperti antrean kendaraan yang panjang karena tertutupnya akses dengan material.
"Anggota sudah turun dan bersama dengan beberapa pihak sudah mengangkat material longsoran agar bisa kembali dilalui oleh pengguna jalan," ucapnya.