Muntok, Bangka Belitung (ANTARA) - Guna menyambut kehadiran ratusan wisatawan mancanegara yang akan datang menggunakan kapal pesiar ke Pantai Tanjungkalian, Muntok, Pemerintah Kabupaten Bangka Barat menyiapkan atraksi seni.
"Kami sedang mematangkan penyambutan para penumpang kapal pesiar berbendera Australia tersebut, kami berharap mereka terkesan dan mau datang kembali ke ujung barat Pulau Bangka ini," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Suwito di Muntok, Jumat.
Kapal pesiar yang menurut perkiraan mengangkut 150 turis mancanegara dan 100 awak kapal itu dijadwalkan merapat di Pantai Tanjungkalian, Muntok, pada 24 April 2019.
Pemerintah Kabupaten Bangka Barat menyiapkan pertunjukan tarian tradisional dan atraksi seni lain untuk menghibur wisatawan dan masyarakat yang hadir.
"Tari campak merupakan sebuah tari lokal memiliki karakter riang sehingga cocok disajikan, kami berharap para wisatawan bisa bergabung untuk bersama-sama menari dan berbagi kesenangan dalam pertunjukan itu," kata Suwito.
Pemerintah daerah juga berkoordinasi dengan Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian untuk menampilkan produk-produk khas daerah.
"Kepariwisataan bukan hanya sekedar menyajikan objek wisata, namun harus ada pendukung lainnya, seperti pertunjukan, kuliner, oleh-oleh dan cenderamata lainnya," ujarnya.
"Kami berharap ajang ini bisa menjadi media promosi bagi daerah kepada wisatawan Nusantara dan mancanegara sehingga ke depan kepariwisataan Bangka Barat semakin berkembang," katanya.
"Kami sedang mematangkan penyambutan para penumpang kapal pesiar berbendera Australia tersebut, kami berharap mereka terkesan dan mau datang kembali ke ujung barat Pulau Bangka ini," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Suwito di Muntok, Jumat.
Kapal pesiar yang menurut perkiraan mengangkut 150 turis mancanegara dan 100 awak kapal itu dijadwalkan merapat di Pantai Tanjungkalian, Muntok, pada 24 April 2019.
Pemerintah Kabupaten Bangka Barat menyiapkan pertunjukan tarian tradisional dan atraksi seni lain untuk menghibur wisatawan dan masyarakat yang hadir.
"Tari campak merupakan sebuah tari lokal memiliki karakter riang sehingga cocok disajikan, kami berharap para wisatawan bisa bergabung untuk bersama-sama menari dan berbagi kesenangan dalam pertunjukan itu," kata Suwito.
Pemerintah daerah juga berkoordinasi dengan Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian untuk menampilkan produk-produk khas daerah.
"Kepariwisataan bukan hanya sekedar menyajikan objek wisata, namun harus ada pendukung lainnya, seperti pertunjukan, kuliner, oleh-oleh dan cenderamata lainnya," ujarnya.
"Kami berharap ajang ini bisa menjadi media promosi bagi daerah kepada wisatawan Nusantara dan mancanegara sehingga ke depan kepariwisataan Bangka Barat semakin berkembang," katanya.