Bandarlampung (ANTARA) - Komunitas "Earth Hour" Lampung menyalakan 600 buah lilin dalam upaya mengajak masyarakat agar lebih hemat energi dalam kehidupan sehari-hari.

"Kegiatan untuk mengkampanyekan kepada masyarakat agar lebih menghemat energi dengan sukarela, bukan karena mati lampu," kata Koordinator Aksi M. Aji Dharma

Ia mengatakan bahwa kegiatan "Earth Hour" ini dilakukan serentak di seluruh dunia pada Sabtu terakhir di bulan Maret.

"Acara ini juga dilakukan secara simbolis dengan menyalakan 600 lilin dengan membentuk angka 60+ yang artinya masyarakat diminta mematikan lampu selama satu jam," kata dia menambahkan.

Dia menjelaskan, kegiatan ini juga untuk mengedukasi masyarakat untuk lebih bijak dalam penggunaan energi di keseharian mereka.

"Adalah dengan mematikan lampu kamar mandi dan kamar kita saat kita berada di ruang tamu atau keluar, artinya gunakanlah energi itu seperlunya saja," kata dia mencontohkan.

Dharma mengharapkan, dengan kegiatan "Earth Hour" yang sudah dilakukan lima tahun ke belakang oleh komunitas ini, masyarakat yang datang dapat mengubah gaya hidupnya menjadi lebih ramah lingkungan.

Eart Hour merupakan sebuah kampanye global yang digagas Word Wide Found for Nature (WWF) untuk mengembalikan hubungan baik manusia dengan alam, dengan cara memadamkan lampu selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan yang serius dalam menghadapi perubahan iklim.
 

Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024