Mesuji, Lampung (ANTARA) - Warga Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung terpaksa kembali menggunakan kayu bakar karena elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram mengalami kenaikan harga dan langka diperoleh di daerah ini.

"Saya kebingungan mencari elpiji 3 kg di pasaran, sehingga terpaksa harus mencari kayu bakar sampai ke pelosok desa karena kelangkaan elpiji 3 kg itu," ujar Sri, ibu rumah tangga asal Simpang Mesuji, Sabtu. 

Dia mengaku kebingungan mencari elpiji 3 kilogram, sehingga terpaksa memasak harus cari kayu bakar atau berinisiatif lainnya, karena tetap harus memasak untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 

Penjual gas di Mesuji, Andika (30) yang berjualan elpiji di Kecamatan Simpang Pematang membenarkan kelangkaan dan kenaikan harga elpiji 3 kg tersebut.

Kini elpiji 3 kilogram yang dijual mencapai harga Rp37.000/tabung. Padahal sebelumnya dijual dengan harga Rp22.000/tabung.

Ia mengeluhkan pasokan gas tersebut, sehingga kini hanya bisa mendapatkan pasokan 20 tabung elpiji 3 kg. Padahal sebelumnya, pasokan gas ini ke agen bisa mencapai 500 tabung per hari.

Sejak sepekan terakhir warga sekitar Kabupaten Mesuji merasakan kelangkaan dan mahal harga elpiji bersubisidi 3 kg itu, ujar Andika pula.
 

Pewarta : Raharja
Editor : Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024