Makassar (Antaranews Lampung) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VI (Lantamal) melakukan gladi pengamanan Pemilihan Umum 2019 melibatkan empat Kapal Perang Indonesia (KRI) untuk mengawal kapal Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang membawa logistik pemilu di Makassar, Kamis.
Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgaslat) Latihan Pam Pileg dan Pilpres 2019 Lantamal VI Makassar Kolonel Laut (P) Bayu Trikuncoro di Makassar, mengatakan gladi tahap pertama tersebut telah sukses.
"Dan semua sarana pendukung yang menjadi standar operasional prosedur dalam simulasi juga dilibatkan," katanya.
Bayu mengatakan gladi perdana sekaligus pengecekan pasukan tersebut untuk memastikan pelaksanaan simulasi Pengamanan Pileg dan Pilpres 2019 berjalan lancar dan sesuai rencana.
Dia mengatakan dalam gladi kapal perang mulai mendampingi kapal KPU saat pemberangkatan dengan menggunakan formasi empat kapal perang mengawal kapal KPU.
Selain itu, juga dilakukan tindakan penanggulangan unjuk rasa oleh Pasukan Anti Huru-Hara (PHH) dan unjuk rasa penanganan masyarakat yang berbuat anarkis oleh K9 Pomal.
"Gladi adalah bagian dari simulasi. Semua harus matang, mulai dari gladi dan simulasinya. Apa yang dilakukan dalam gladi dan simulasi adalah merupakan pelaksanaan dari SOP pengamanan," katanya.
Bayu menambahkan materi yang dilatihkan pada simulasi itu, antara lain latihan pengamanan kotak suara lewat jalur laut, penanganan aksi demonstrasi oleh Pasukan Anti Huru Hara (PHH), penanganan aksi atau kelompok yang berbuat anarkis.
Hadir dalam rapat tersebut, Dansatgaslat Pam Pemilu dan Pilpres 2019 Kolonel Laut (P) Bayu Trikuncoro, Wadan Satgaslat Pam Pemilu dan Pilpres 2019 Mayor Marinir Aang Andy Warta serta seluruh peserta dan panitia Satgaslat simulasi.
Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgaslat) Latihan Pam Pileg dan Pilpres 2019 Lantamal VI Makassar Kolonel Laut (P) Bayu Trikuncoro di Makassar, mengatakan gladi tahap pertama tersebut telah sukses.
"Dan semua sarana pendukung yang menjadi standar operasional prosedur dalam simulasi juga dilibatkan," katanya.
Bayu mengatakan gladi perdana sekaligus pengecekan pasukan tersebut untuk memastikan pelaksanaan simulasi Pengamanan Pileg dan Pilpres 2019 berjalan lancar dan sesuai rencana.
Dia mengatakan dalam gladi kapal perang mulai mendampingi kapal KPU saat pemberangkatan dengan menggunakan formasi empat kapal perang mengawal kapal KPU.
Selain itu, juga dilakukan tindakan penanggulangan unjuk rasa oleh Pasukan Anti Huru-Hara (PHH) dan unjuk rasa penanganan masyarakat yang berbuat anarkis oleh K9 Pomal.
"Gladi adalah bagian dari simulasi. Semua harus matang, mulai dari gladi dan simulasinya. Apa yang dilakukan dalam gladi dan simulasi adalah merupakan pelaksanaan dari SOP pengamanan," katanya.
Bayu menambahkan materi yang dilatihkan pada simulasi itu, antara lain latihan pengamanan kotak suara lewat jalur laut, penanganan aksi demonstrasi oleh Pasukan Anti Huru Hara (PHH), penanganan aksi atau kelompok yang berbuat anarkis.
Hadir dalam rapat tersebut, Dansatgaslat Pam Pemilu dan Pilpres 2019 Kolonel Laut (P) Bayu Trikuncoro, Wadan Satgaslat Pam Pemilu dan Pilpres 2019 Mayor Marinir Aang Andy Warta serta seluruh peserta dan panitia Satgaslat simulasi.