Lampung Timur (Antaranews Lampung ) - Relawan Medis dari Kabupaten Lampung Timur menyisir pengungsi bencana tsunami Lampung Selatan yang mengungsi di bawah kaki-kaki bukit untuk memberikan bantuan medis.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur Syamsu Rijal saat dihubungi Sabtu mengatakan, penyisiran dilaksanakan sejak Selasa (25/12) dan akan dilakukan sampai dengan 1 Januari 2019.
Menurut Samsu Rijal, wilayah terdampak tsu
nami yang disisir di antaranya Desa Way Muli, Hargo Pancuran, Kunjir. Tim medis itu beranggotakan dua orang dokter, dua perawat dan satu bidan.
Ia menjelaskan, banyak pengungsi di lokasi terdampak tsunami tidak mau bergabung di posko-posko pengungsian yang disediakan oleh pemerintah, mereka memilih mengungsi di kaki-kaki bukit desa dan mereka tidur di tempat seadanya.
Terbatasnya sarana sanitasi berakibat pada kesehatan mereka, kondisinya sekarang banyak yang teserang penyakit seperti hipertensi, asma, gatal-gatal kulit.
"Karena kondisi sudah tidak punya rumah lagi, air bersih kurang, sanitasi kurang sehingga mereka tidak bisa menjaga kesehatan akibatnya terserang penyakit," ungkapnya.
Selama dilakukan penyisiran, Tim Relawan Medis Lampung Timur memberi tindakan medis awal dan mengimbau mereka untuk mengungsi ke posko pengungsian yang disediakan.
Pemerintah Kabupaten Lampung Timur pada Selasa (25/12) mengirim bantuan makanan dan relawan medis ke lokasi bencana tsunami Kabupaten Lampung Selatan untuk membantu para korban.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur Syamsu Rijal saat dihubungi Sabtu mengatakan, penyisiran dilaksanakan sejak Selasa (25/12) dan akan dilakukan sampai dengan 1 Januari 2019.
Menurut Samsu Rijal, wilayah terdampak tsu
nami yang disisir di antaranya Desa Way Muli, Hargo Pancuran, Kunjir. Tim medis itu beranggotakan dua orang dokter, dua perawat dan satu bidan.
Ia menjelaskan, banyak pengungsi di lokasi terdampak tsunami tidak mau bergabung di posko-posko pengungsian yang disediakan oleh pemerintah, mereka memilih mengungsi di kaki-kaki bukit desa dan mereka tidur di tempat seadanya.
Terbatasnya sarana sanitasi berakibat pada kesehatan mereka, kondisinya sekarang banyak yang teserang penyakit seperti hipertensi, asma, gatal-gatal kulit.
"Karena kondisi sudah tidak punya rumah lagi, air bersih kurang, sanitasi kurang sehingga mereka tidak bisa menjaga kesehatan akibatnya terserang penyakit," ungkapnya.
Selama dilakukan penyisiran, Tim Relawan Medis Lampung Timur memberi tindakan medis awal dan mengimbau mereka untuk mengungsi ke posko pengungsian yang disediakan.
Pemerintah Kabupaten Lampung Timur pada Selasa (25/12) mengirim bantuan makanan dan relawan medis ke lokasi bencana tsunami Kabupaten Lampung Selatan untuk membantu para korban.