Pekanbaru (Antaranews Lampung) - Polres Kota Pekanbaru menyelidiki temuan jasad pria mengapung di Sungai Sail yang belakangan teridentifikasi seorang dokter spesialis THT dan pemilik salah satu praktik dokter di ibu Kota Provinsi Riau tersebut.
"Tim kita masih mendalami temuan ini. Jasad korban juga tengah diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau," kata Kepala Sub Bagian Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Dianda di Pekanbaru, Senin.
Ia menjelaskan jasad pria yang diperkirakan berusia 70 tahun tersebut sebelumnya ditemukan warga di Sungai Sail, persis di bawah jembatan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya, Senin pagi.
Kejadian itu membuat ratusan warga yang pagi itu mulai melakukan aktivitas kerja terkejut. Tidak butuh waktu lama, Kepolisian setempat langsung mengevakuasi korban untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.
Sementara itu, hasil penelusuran polisi, kata Budhia, jasad yang ditemukan hanya menggunakan celana pendek kain dan kaos warna cokelat serta jam tangan di tangan kirinya itu, merupakan seorang dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan (THT).
Hal itu diketahui setelah ada anggota keluarga korban yang melaporkan ke polisi.
Dalam laporannya, anggota keluarga korban menyebut kehilangan orang tua mereka bernama dr Mukhlis Hasan sejak Sabtu akhir pekan lalu.
Keluarga korban juga menyebutkan bahwa dr Mukhlis hilang dengan mengenakan pakaian yang serupa dengan pakaian jasad laki-laki yang ditemukan warga tersebut. Keluarga korban juga menyebut dr Mukhlis hilang dalam kondisi lupa ingatan.
"Menurut informasi pihak keluarga, korban yang ditemukan tadi pagi adalah dr Mukhlis. Kita akan tindak lanjuti informasi ini," katanya.
"Tim kita masih mendalami temuan ini. Jasad korban juga tengah diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau," kata Kepala Sub Bagian Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Dianda di Pekanbaru, Senin.
Ia menjelaskan jasad pria yang diperkirakan berusia 70 tahun tersebut sebelumnya ditemukan warga di Sungai Sail, persis di bawah jembatan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya, Senin pagi.
Kejadian itu membuat ratusan warga yang pagi itu mulai melakukan aktivitas kerja terkejut. Tidak butuh waktu lama, Kepolisian setempat langsung mengevakuasi korban untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.
Sementara itu, hasil penelusuran polisi, kata Budhia, jasad yang ditemukan hanya menggunakan celana pendek kain dan kaos warna cokelat serta jam tangan di tangan kirinya itu, merupakan seorang dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan (THT).
Hal itu diketahui setelah ada anggota keluarga korban yang melaporkan ke polisi.
Dalam laporannya, anggota keluarga korban menyebut kehilangan orang tua mereka bernama dr Mukhlis Hasan sejak Sabtu akhir pekan lalu.
Keluarga korban juga menyebutkan bahwa dr Mukhlis hilang dengan mengenakan pakaian yang serupa dengan pakaian jasad laki-laki yang ditemukan warga tersebut. Keluarga korban juga menyebut dr Mukhlis hilang dalam kondisi lupa ingatan.
"Menurut informasi pihak keluarga, korban yang ditemukan tadi pagi adalah dr Mukhlis. Kita akan tindak lanjuti informasi ini," katanya.