Bakauheni, Lampung Selatan (Antaranews Lampung) - PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, mengerahkan delapan bus dan kapal feri berukuran besar untuk mengurai penumpukan penumpang pejalan kaki.

"Pengoperasian shuttle bus dan kapal dengan bobot di atas 5.000 Gt mampu memuat pejalan kaki dalam jumlah banyak," kata Dirut PT. ASDP Indonesia Ferry Ira Puspa Dewi, di Bakauheni, Lampung Selatan, Rabu (20/6).

Ia menyebutkan, keberadaan angkutan tersebut diharapkan mampu untuk mengatasi lonjakan penumpang di Pelabuhan Bakauheni Lampung.

Menurutnya, delapan unit bus yang disediakan memiliki kapasitas masing-masing 50 penumpang, sehingga bisa mencegah antrean di Gangway menuju kapal.

Berdasarkan pantauan, tampak para petugas mengarahkan para penumpang untuk menaiki bus dan mengantar menuju beberapa dermaga pelabuhan Bakauheni.

Pantauan di Pelabuhan Bakauheni, menunjukkan lonjakan arus penumpang dari pulau Sumatera ke pulau Jawa, membuat semua Gangway pelabuhan akauheni penuh sesak oleh antrean penumpang pejalan kaki.

Arus balik pemudik didominasi oleh keluarga yang membawa serta anak-anak, para penumpang pejalan kaki langsung diarahkan ke Shuttle Bus untuk dibawa ke dermaga 5 dan dermaga 7 Pelabuhan Bakauheni.

Selain pengoperasian shuttle bus pihak PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni juga mengoperasikan kapal besar untuk mengantisipasi penumpukkan penumpang di area Gangway Pelabuhan Bakauheni.

Berdasarkan data ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Lampung, jumlah pemudik dari Sumatera menuju Jawa baru mencapai?386. 676?penumpang atau 40 persen dari total pemudik yang tiba di Pulau Sumatera pada arus mudik Lebaran 2018.

Rinciannya sebanyak 317.344?penumpang dengan kendaraan dan?66. 332 penumpang pejalan kaki, jumlah tersebut terus mengalami peningkatan dibandingkan hari sebelumnya yang rata-rata hanya 50.000 penumpang per hari.


 

Pewarta : Agus Wira Sukarta dan Ardiansyah
Editor : Samino Nugroho
Copyright © ANTARA 2024