Damaskus, Suriah (Antara/Xinhua-OANA) - Kontingen kedua pasukan pro-Pemerintah Suriah memasuki Afrin, yang dikuasai Suku Kurdi, Rabu (21/2), untuk ikut dalam menghadapi aksi militer pimpinan Turki di daerah kantung tersebut, kata kantor berita resmi Suriah, SANA.
Kelompok kedua itu sampai di Afrin, 24 jam setelah kontingen pertama memasuki Afrin, dan menempati beberapa wilayah dan di pusat permukiman "untuk membantu mendukung warga mempertahankan rumah serta desa mereka" dari serangan pimpinan Turki.
Sehari sebelumnya, pemboman Turki ditujukan ke daerah di dekat tempat pertemuan petempur pro-pemerintah di pintu masuk Afrin, yang belakangan ternyata adalah tembakan peringatan untuk mencegah petempur tersebut memasuki Afrin.
Afrin di Provinsi Aleppo telah digempur selama satu bulan oleh pasukan Turki, yang --bersama gerilyawan Suriah yang bersekutu-- memulai serangan berskala besar pada 20 Januari untuk mengalahkan petempur Satuan Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) di sana.
YPG mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa mereka menyambut baik kedatangan pasukan pro-pemerintah, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.
Milisi YPG dipandang oleh Ankara sebagai afiliasi Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Suriah. PKK telah dilarang dan dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris oleh Turki.
Namun, Amerika Serikat --sekutu Turki di NATO-- telah mendukung YPG untuk memerangi petempur IS di Suriah.
Penerjemah : Chaidar
Kelompok kedua itu sampai di Afrin, 24 jam setelah kontingen pertama memasuki Afrin, dan menempati beberapa wilayah dan di pusat permukiman "untuk membantu mendukung warga mempertahankan rumah serta desa mereka" dari serangan pimpinan Turki.
Sehari sebelumnya, pemboman Turki ditujukan ke daerah di dekat tempat pertemuan petempur pro-pemerintah di pintu masuk Afrin, yang belakangan ternyata adalah tembakan peringatan untuk mencegah petempur tersebut memasuki Afrin.
Afrin di Provinsi Aleppo telah digempur selama satu bulan oleh pasukan Turki, yang --bersama gerilyawan Suriah yang bersekutu-- memulai serangan berskala besar pada 20 Januari untuk mengalahkan petempur Satuan Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) di sana.
YPG mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa mereka menyambut baik kedatangan pasukan pro-pemerintah, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.
Milisi YPG dipandang oleh Ankara sebagai afiliasi Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Suriah. PKK telah dilarang dan dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris oleh Turki.
Namun, Amerika Serikat --sekutu Turki di NATO-- telah mendukung YPG untuk memerangi petempur IS di Suriah.
Penerjemah : Chaidar