Padang (Antaranews Lampung) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak mahasiswa untuk bijak dalam menggunakan media sosial tanpa terlibat aktivitas negatif serta ujaran kebencian.
"Media sosial sangat dekat hubungannya dengan anak muda. Karena itu saya mengajak anak muda terutama mahasiswa untuk bijak menggunakan media sosial," kata Rudiantara ketika menjadi pemateri di Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat (Sumbar), Kamis, dalam rangkaian HPN 2018.
Menurutnya media sosial ibarat pisau bermata dua. Pada suatu sisi mempunyai kegunaan positif seperti aspek ekonomi, bisnis, ilmu pengetahuan, dan lainnya. Namun pada sisi lain, lanjutnya, media sosial juga bisa menjadi alat yang melukai.
"Karena itu kebijakan diperlukan sehingga aktivitas yang dilakukan di media sosial memang sesuatu yang positif dan berguna," katanya.
Ia memaparkan berdasarkan data pada 2016, di Indonesia terdapat 132 juta pengguna internet. Jumlah pengguna tersebut mengalami peningkatan pada 2017 dengan perkiraan 140-150 juta pengguna.
"Sebanyak 90 persen dari angka 140-150 juta pengguna internet itu mengakses media sosial. Seperti facebook, instagram, dan lain-lain," ujarnya.
Tidak hanya media sosial, ia juga mengajak warganet untuk "sehat" dalam berselancar. Tanpa ada konten radikal, pornografi, ujaran kebencian, dan lainnya.
Sementara Rektor UNP Ganefri berharap materi yang disampaikan oleh Menteri Rudiantara bisa bermanfaat bagi ratusan mahasiswa yang hadir serta civitas akademis UNP.
Ia mengatakan pihaknya juga segera menyusun cetak biru (blueprint) UNP menjadi kampus digital sepuluh tahun ke depan mengingat pesatnya pertumbuhan teknologi informasi.
"Media sosial sangat dekat hubungannya dengan anak muda. Karena itu saya mengajak anak muda terutama mahasiswa untuk bijak menggunakan media sosial," kata Rudiantara ketika menjadi pemateri di Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat (Sumbar), Kamis, dalam rangkaian HPN 2018.
Menurutnya media sosial ibarat pisau bermata dua. Pada suatu sisi mempunyai kegunaan positif seperti aspek ekonomi, bisnis, ilmu pengetahuan, dan lainnya. Namun pada sisi lain, lanjutnya, media sosial juga bisa menjadi alat yang melukai.
"Karena itu kebijakan diperlukan sehingga aktivitas yang dilakukan di media sosial memang sesuatu yang positif dan berguna," katanya.
Ia memaparkan berdasarkan data pada 2016, di Indonesia terdapat 132 juta pengguna internet. Jumlah pengguna tersebut mengalami peningkatan pada 2017 dengan perkiraan 140-150 juta pengguna.
"Sebanyak 90 persen dari angka 140-150 juta pengguna internet itu mengakses media sosial. Seperti facebook, instagram, dan lain-lain," ujarnya.
Tidak hanya media sosial, ia juga mengajak warganet untuk "sehat" dalam berselancar. Tanpa ada konten radikal, pornografi, ujaran kebencian, dan lainnya.
Sementara Rektor UNP Ganefri berharap materi yang disampaikan oleh Menteri Rudiantara bisa bermanfaat bagi ratusan mahasiswa yang hadir serta civitas akademis UNP.
Ia mengatakan pihaknya juga segera menyusun cetak biru (blueprint) UNP menjadi kampus digital sepuluh tahun ke depan mengingat pesatnya pertumbuhan teknologi informasi.