Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung memberi bantuan kepada seluruh pondok pesantren di wilayah itu dengan anggaran yang dikeluarkan senilai Rp4,6 miliar.
"Setiap pondok pesantren mendapatkan uang tunai Rp100 juta, bantuan ini dibagikan dalam kurun waktu dua tahun satu kali," kata Wali Kota Bandarlampung Herman HN di Bandarlampung, Kamis.
Dia mengatakan, bantuan ini untuk mendukung perkembangan pondok pesantren tersebut, khususnya pendidikan.
Ia melanjutkan, bahwa dana ini harus digunakan dengan baik jangan sampai disalahgunakan.
"Para pengurus pondok pesantren harus mengajarkan anak-anak dengan baik, sehingga memiliki pondasi agama yang kuat," kata dia.
Ia menegaskan, agar pengawasan pondok pesantren lebih diperketat untuk mencegah ajaran radikal dan keluar dari akidah agama.
Pemerintah Kota Bandarlampung menggelontorkan dana Rp4,6 miliar kepada seluruh pondok pesantren di wilayah tersebut.
Bantuan diberikan kepada 46 pondok pesantren di Bandarlampung, yang setiap pondok pesantren menerima sebesar Rp100 juta.
Kepala Dinas Sosial Kota Bandarlampung Tole Dailami mengatakan penerima bantuan jumlahnya berdasarkan awal proposal masuk 55 pondok pesantren.
"Dari 55 proposal tersebut diverifikasi dengan Dinas Sosial dan Kementerian Agama Kota Bandarlampung, yang lolos verifikasi berjumlah 46 ponpes penerima bantuan berdasarkan SK wali kota," kata dia.
Ia mengatakan, setiap pondok pesantren menerima Rp100 juta, diberikan dua tahun satu kali.
(ANTARA)
"Setiap pondok pesantren mendapatkan uang tunai Rp100 juta, bantuan ini dibagikan dalam kurun waktu dua tahun satu kali," kata Wali Kota Bandarlampung Herman HN di Bandarlampung, Kamis.
Dia mengatakan, bantuan ini untuk mendukung perkembangan pondok pesantren tersebut, khususnya pendidikan.
Ia melanjutkan, bahwa dana ini harus digunakan dengan baik jangan sampai disalahgunakan.
"Para pengurus pondok pesantren harus mengajarkan anak-anak dengan baik, sehingga memiliki pondasi agama yang kuat," kata dia.
Ia menegaskan, agar pengawasan pondok pesantren lebih diperketat untuk mencegah ajaran radikal dan keluar dari akidah agama.
Pemerintah Kota Bandarlampung menggelontorkan dana Rp4,6 miliar kepada seluruh pondok pesantren di wilayah tersebut.
Bantuan diberikan kepada 46 pondok pesantren di Bandarlampung, yang setiap pondok pesantren menerima sebesar Rp100 juta.
Kepala Dinas Sosial Kota Bandarlampung Tole Dailami mengatakan penerima bantuan jumlahnya berdasarkan awal proposal masuk 55 pondok pesantren.
"Dari 55 proposal tersebut diverifikasi dengan Dinas Sosial dan Kementerian Agama Kota Bandarlampung, yang lolos verifikasi berjumlah 46 ponpes penerima bantuan berdasarkan SK wali kota," kata dia.
Ia mengatakan, setiap pondok pesantren menerima Rp100 juta, diberikan dua tahun satu kali.
(ANTARA)