Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Pengembangan objek wisata Danau Beringin di Desa Negara Nabung, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur perlu dukungan keseriusan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar untuk menjadi andalan agar ramai dikunjungi wisatawan.
Amir Hamzah, Kepala Desa Negara Nabung, saat ditemui di lokasi objek wisata Danau Beringin, Jumat (18/8), mengungkapkan harapannya agar Pemkab Lampung Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata membenahi objek wisata Danau Beringin ini.
Dia mengatakan objek wisata Danau Beringin sudah lama tidak mendapatkan perhatian pemerintah daerah setempat, padahal objek wisata ini menyimpan potensi dan keindahaan alam yang dapat memikat wisatawan.
Menurut dia, Danau Beringin punya potensi serupa dengan Danau Kemuning di Kecamatan Bandar Sribhawono yang telah banyak dikunjungi wisatawan.
"Objek wisata ini bisa dijual dari sisi keindahannya, tinggal dikembangkan saja," katanya pula.
Ia menuturkan sebelumnya telah dibangun sejumlah fasilitas penunjang pariwisata di danau ini, namun karena tidak diurus sejumlah fasilitas wisata itu pun mulai banyak yang rusak. Fasilitas bermain anak-anak pun tersedia di objek wisata ini.
Danau Beringin juga dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai tempat budi daya ikan (keramba ikan) seperti ikan mas maupun patin, sehingga wisatawan bisa menikmati menu makanan ikan segar hasil budi daya masyarakat ini.
Dia tidak memungkiri kondisi sepi kunjungan wisatawan ke objek wisata danau itu, karena tidak ada jaminan keamanannya. Karena itu, dia berharap dengan digelar Festival Bersih Danau Beringin yang digelar Jumat (11/8) lalu oleh Pemkab Lampung Timur seharusnya menjadi momentum perbaikan pada objek wisata Danau Beringin.
"Gerakan bersih-bersih danau sudah dilakukan yang tadinya di lokasi danau itu kotor dan sampah berserakan, sekarang sudah mulai terlihat bersih tinggal dilanjutkan saja pengelolaannya baik fasilitas maupun keamanannya," katanya lagi.
Kepala Desa Negara Nabung itu pun menyatakan warganya menyambut baik Festival Bersih Danau Beringin dan berharap ada tindak lanjut setelah festival itu.
Toni (33), warga sekitar danau itu mengatakan sepi kunjungan wisatawan karena tidak ada rasa aman dan nyaman berada di tempat tersebut. Karena itu, dia berharap Pemkab Lampung Timur bersama pihak keamanan seperti TNI dan Polri serta masyarakat setempat dapat duduk bersama mencari solusi mengatasi masalah keamanan di objek wisata tersebut. "Semua tujuannya agar aman dan nyaman dikunjungi wisatawan," katanya pula.
Camat Sukadana Cen Suatman menambahkan bahwa pengembangan objek wisata Danau Beringin tidak bisa dibebankan kepada pemerintah daerah semata, tapi juga menjadi tanggung jawab semua pihak terutama masyarakat sekitar.
Menurutnya, Festival Bersih Danau adalah bukti Pemkab Lampung Timur sekarang serius memajukan sektor parwisata di Lampung Timur seperti dibutkikan dengan telah digelar Festival Bersih Danau Beringin itu.
"Makna dari festival itu adalah bersih secara fisik dan batin, serta sudah diawali oleh bupati dan wakilnya, tinggal diteruskan saja oleh masyarakatnya," ujarnya lagi.
Dia mengatakan kemajuan sektor pariwisata di daerah akan berdampak pada pendapatan untuk pemerintah daerah maupun masyarakat sekitar.
Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim pada rangkaian acara Festival Bersih Danau Beringin, Jumat (11/8) lalu, mengatakan ibu kota Kabupaten Lampung Timur di Sukadana memiliki objek wisata Danau Beringin yang sudah lama tidak terawat dan terkelola dengan baik.
Dia menyatakan sangat disayangkan jika objek wisata tersebut dibiarkan tidak terurus.
Menurut Chusnunia, Festival Bersih Danau Beringin digelar sebagai langkah awal mengembangkan objek wisata danau ini, dan dimulai dengan membersihkannya secara fisik baik dari sampah dan rumput liar maupun membersihkan pula jiwanya.
"Kita punya objek wisata Danau Beringin tapi tidak terkelola dan terurus dengan baik selama ini, mudah-mudahan ada perbaikan setelah acara ini," kata Bupati itu pula.
Pemkab Lampung Timur tengah gencar mengkampanyekan potensi pariwisata di daerah ini, antara lain dengan menggelar belasan festival pariwisata, salah satunya Festival Bersih Danau Beringin.
Perbaikan secara bertahap terhadap sarana dan prasarana wisata tengah dilakukan pada sejumlah objek wisata di daerah ini, untuk mendukung upaya promosi secara gencar tersebut. (ANTARA lipsus)
Amir Hamzah, Kepala Desa Negara Nabung, saat ditemui di lokasi objek wisata Danau Beringin, Jumat (18/8), mengungkapkan harapannya agar Pemkab Lampung Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata membenahi objek wisata Danau Beringin ini.
Dia mengatakan objek wisata Danau Beringin sudah lama tidak mendapatkan perhatian pemerintah daerah setempat, padahal objek wisata ini menyimpan potensi dan keindahaan alam yang dapat memikat wisatawan.
Menurut dia, Danau Beringin punya potensi serupa dengan Danau Kemuning di Kecamatan Bandar Sribhawono yang telah banyak dikunjungi wisatawan.
"Objek wisata ini bisa dijual dari sisi keindahannya, tinggal dikembangkan saja," katanya pula.
Ia menuturkan sebelumnya telah dibangun sejumlah fasilitas penunjang pariwisata di danau ini, namun karena tidak diurus sejumlah fasilitas wisata itu pun mulai banyak yang rusak. Fasilitas bermain anak-anak pun tersedia di objek wisata ini.
Danau Beringin juga dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai tempat budi daya ikan (keramba ikan) seperti ikan mas maupun patin, sehingga wisatawan bisa menikmati menu makanan ikan segar hasil budi daya masyarakat ini.
Dia tidak memungkiri kondisi sepi kunjungan wisatawan ke objek wisata danau itu, karena tidak ada jaminan keamanannya. Karena itu, dia berharap dengan digelar Festival Bersih Danau Beringin yang digelar Jumat (11/8) lalu oleh Pemkab Lampung Timur seharusnya menjadi momentum perbaikan pada objek wisata Danau Beringin.
"Gerakan bersih-bersih danau sudah dilakukan yang tadinya di lokasi danau itu kotor dan sampah berserakan, sekarang sudah mulai terlihat bersih tinggal dilanjutkan saja pengelolaannya baik fasilitas maupun keamanannya," katanya lagi.
Kepala Desa Negara Nabung itu pun menyatakan warganya menyambut baik Festival Bersih Danau Beringin dan berharap ada tindak lanjut setelah festival itu.
Toni (33), warga sekitar danau itu mengatakan sepi kunjungan wisatawan karena tidak ada rasa aman dan nyaman berada di tempat tersebut. Karena itu, dia berharap Pemkab Lampung Timur bersama pihak keamanan seperti TNI dan Polri serta masyarakat setempat dapat duduk bersama mencari solusi mengatasi masalah keamanan di objek wisata tersebut. "Semua tujuannya agar aman dan nyaman dikunjungi wisatawan," katanya pula.
Camat Sukadana Cen Suatman menambahkan bahwa pengembangan objek wisata Danau Beringin tidak bisa dibebankan kepada pemerintah daerah semata, tapi juga menjadi tanggung jawab semua pihak terutama masyarakat sekitar.
Menurutnya, Festival Bersih Danau adalah bukti Pemkab Lampung Timur sekarang serius memajukan sektor parwisata di Lampung Timur seperti dibutkikan dengan telah digelar Festival Bersih Danau Beringin itu.
"Makna dari festival itu adalah bersih secara fisik dan batin, serta sudah diawali oleh bupati dan wakilnya, tinggal diteruskan saja oleh masyarakatnya," ujarnya lagi.
Dia mengatakan kemajuan sektor pariwisata di daerah akan berdampak pada pendapatan untuk pemerintah daerah maupun masyarakat sekitar.
Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim pada rangkaian acara Festival Bersih Danau Beringin, Jumat (11/8) lalu, mengatakan ibu kota Kabupaten Lampung Timur di Sukadana memiliki objek wisata Danau Beringin yang sudah lama tidak terawat dan terkelola dengan baik.
Dia menyatakan sangat disayangkan jika objek wisata tersebut dibiarkan tidak terurus.
Menurut Chusnunia, Festival Bersih Danau Beringin digelar sebagai langkah awal mengembangkan objek wisata danau ini, dan dimulai dengan membersihkannya secara fisik baik dari sampah dan rumput liar maupun membersihkan pula jiwanya.
"Kita punya objek wisata Danau Beringin tapi tidak terkelola dan terurus dengan baik selama ini, mudah-mudahan ada perbaikan setelah acara ini," kata Bupati itu pula.
Pemkab Lampung Timur tengah gencar mengkampanyekan potensi pariwisata di daerah ini, antara lain dengan menggelar belasan festival pariwisata, salah satunya Festival Bersih Danau Beringin.
Perbaikan secara bertahap terhadap sarana dan prasarana wisata tengah dilakukan pada sejumlah objek wisata di daerah ini, untuk mendukung upaya promosi secara gencar tersebut. (ANTARA lipsus)