Waykanan, Lampung (ANTARA Lampung) - Bupati Waykanan, Lampung, Raden Adipati Surya mengajak masyarakat untuk membiasakan perilaku cuci tangan pakai sabun, baik di lingkungan rumah, di sekolah maupun tempat-tempat umum lainnya.
Jadikan perilaku cuci tangan pakai sabun sebagai budaya dan prilaku hidup yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, kata Bupati pada "Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia ke-9 Tingkat Kabupaten Waykanan, di Balambanganumpu, Selasa (25/10).
"Mari kita bersama-sama menyelamatkan hidup anak-anak kita dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Ajaklah teman-teman dan masyarakat di sekitar kita untuk ikut membiasakan prilaku cuci tangan pakai sabun," ujarnya.
Adipati menjelaskan, Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia adalah sebuah kampanye global yang dicanangkan oleh PBB bekerja sama dengan organisasi-organisasi lainnya baik pemerintah maupun swasta sebagai upaya untuk menurunkan tingkat kematian balita dan pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia.
Hari Mencuci Tangan Dengan Sabun Sedunia diharapkan akan memperbaiki praktik-praktik kesehatan pada umumnya dan prilaku sehat pada khususnya.
Salah satu tujuan dari kampanye ini adalah penurunan angka kematian untuk anak-anak dimana lebih dari 5.000 anak balita penderita diare meninggal setiap harinya di seluruh dunia sebagai akibat dari kurangnya akses pada air bersih dan fasilitas sanitasi dan pendidikan kesehatan.
Penderitaan dan biaya-biaya yang harus ditanggung karena sakit dapat dikurangi dengan melakukan perubahan prilaku sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun, yang menurut penelitian dapat mengurangi angka kematian yang terkait dengan penyakit diare hingga hampir 50 persen, jelas Bupati.
Disamping itu, kampanye ini juga dimaksudkan sebagai upaya peningkatan pembangunan fasilitas sanitasi di sekolah.
Menurut Unicef, kata Adipati, kurangnya akses untuk air bersih mengakibatkan penurunan tingkat kehadiran anak perempuan di sekolah saat mereka memasuki masa puber, karena tidak adanya fasilitas sanitasi yang memadai.
Akses air bersih dan sanitasi ditenggarai merupakan dasar penting untuk kehidupan anak-anak di seluruh dunia dilihat dari segi kesehatan, kelangsungan hidup, dan rasa penghargaan terhadap diri mereka.
Penyediaan air bersih dan perilaku sanitasi yang baik di sekolah juga menjadi salah satu cara untuk mencapai tujuan pembangunan milenium (millenium development goals).
Bupati menegaskan, berhasilnya pembangunan di bidang kesehatan, khususnya di Waykanan tidak akan dapat dicapai hanya dengan upaya oleh Dinas Kesehatan saja, karena itu semua pihak secara bersama-sama terus mengampanyekan gerakan mencuci tangan pakai sabun untuk menuju Masyarakat Waykanan yang sehat.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Waykanan, Hj Dessy Afriyanti Adipati menyebutkan cuci tangan pakai sabun merupakan perilaku sehat yang telah terbukti secara ilmiah dapat mencegah penyebaran penyakit menular seperti cacingan, diare, ISPA, flu burung serta penyakit lainnya.
"Mari bersama-sama kita berjuang menyelamatkan hidup anak-anak atau generasi harapan agar terhindar dari berbagai macam penyakit menular dengan membiasakan diri cuci tangan pakai sabun," katanya. (Ant)
Jadikan perilaku cuci tangan pakai sabun sebagai budaya dan prilaku hidup yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, kata Bupati pada "Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia ke-9 Tingkat Kabupaten Waykanan, di Balambanganumpu, Selasa (25/10).
"Mari kita bersama-sama menyelamatkan hidup anak-anak kita dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Ajaklah teman-teman dan masyarakat di sekitar kita untuk ikut membiasakan prilaku cuci tangan pakai sabun," ujarnya.
Adipati menjelaskan, Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia adalah sebuah kampanye global yang dicanangkan oleh PBB bekerja sama dengan organisasi-organisasi lainnya baik pemerintah maupun swasta sebagai upaya untuk menurunkan tingkat kematian balita dan pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia.
Hari Mencuci Tangan Dengan Sabun Sedunia diharapkan akan memperbaiki praktik-praktik kesehatan pada umumnya dan prilaku sehat pada khususnya.
Salah satu tujuan dari kampanye ini adalah penurunan angka kematian untuk anak-anak dimana lebih dari 5.000 anak balita penderita diare meninggal setiap harinya di seluruh dunia sebagai akibat dari kurangnya akses pada air bersih dan fasilitas sanitasi dan pendidikan kesehatan.
Penderitaan dan biaya-biaya yang harus ditanggung karena sakit dapat dikurangi dengan melakukan perubahan prilaku sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun, yang menurut penelitian dapat mengurangi angka kematian yang terkait dengan penyakit diare hingga hampir 50 persen, jelas Bupati.
Disamping itu, kampanye ini juga dimaksudkan sebagai upaya peningkatan pembangunan fasilitas sanitasi di sekolah.
Menurut Unicef, kata Adipati, kurangnya akses untuk air bersih mengakibatkan penurunan tingkat kehadiran anak perempuan di sekolah saat mereka memasuki masa puber, karena tidak adanya fasilitas sanitasi yang memadai.
Akses air bersih dan sanitasi ditenggarai merupakan dasar penting untuk kehidupan anak-anak di seluruh dunia dilihat dari segi kesehatan, kelangsungan hidup, dan rasa penghargaan terhadap diri mereka.
Penyediaan air bersih dan perilaku sanitasi yang baik di sekolah juga menjadi salah satu cara untuk mencapai tujuan pembangunan milenium (millenium development goals).
Bupati menegaskan, berhasilnya pembangunan di bidang kesehatan, khususnya di Waykanan tidak akan dapat dicapai hanya dengan upaya oleh Dinas Kesehatan saja, karena itu semua pihak secara bersama-sama terus mengampanyekan gerakan mencuci tangan pakai sabun untuk menuju Masyarakat Waykanan yang sehat.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Waykanan, Hj Dessy Afriyanti Adipati menyebutkan cuci tangan pakai sabun merupakan perilaku sehat yang telah terbukti secara ilmiah dapat mencegah penyebaran penyakit menular seperti cacingan, diare, ISPA, flu burung serta penyakit lainnya.
"Mari bersama-sama kita berjuang menyelamatkan hidup anak-anak atau generasi harapan agar terhindar dari berbagai macam penyakit menular dengan membiasakan diri cuci tangan pakai sabun," katanya. (Ant)