Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Kesulitan mahasiswa untuk memahami mata kuliah kendali Fuzzy tanpa adanya alat peraga membuat dosen Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya Zaidir Jamal ST MEng berinisiatif melakukan penelitian untuk mengembangkan alat peraga Fuzzy Logic Controller.
Menurut Zaidir, di Bandarlampung, Senin, bersama rekannya Drs Maznur Rusydi ST, Ketua Jurusan Sistem Komputer Darmajaya, kemudian merancang bangun modul kendali fuzzy yang operasinya dapat dipilih sehingga lebih mudah dipahami mahasiswa.
Dalam penelitian ini, ia menggunakan teknologi mikrokontroller sebagai sistem kendali fuzzy yang lebih efektif, efisien dan aplikatif dibanding personal komputer.
Ide membuat alat tersebut diapresiasi oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), sehingga menang hibah Penelitian Dosen Pemula (PDP) tahun 2016.
"Kendali fuzzy biasanya diaplikasikan pada peralatan rumah tangga, seperti mesin cuci, air conditioner, hingga peralatan kendali industri seperti Programmable Logic Controller atau PLC. Dengan adanya modul alat peraga ini saya berharap bisa memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan, sehingga memudahkan mahasiswa dalam memperalajari Fuzzy Logic Controller yang aplikatif," ujarnya lagi.
Zaidir Jamal melanjutkan, keluaran penelitian ini adalah menghasilkan modular Fuzzy Logic Controller dengan input dan output berupa tegangan, sehingga dapat diaplikasikan pada berbagai system berikut panduannya.
Penelitian ini juga rencananya akan dipresentasikan pada seminar nasional atau lokal.
"Penelitian ini telah berjalan dengan baik dengan perangkat keras dan perangkat lunak telah direalisasikan, sehingga Fuzzy Logic Controller bekerja sesuai dengan perancangan. Tahap berikutnya adalah modul dimasukkan dalam casting yang dilengkapi dengan voltmeter digital dan terminal untuk input dan output," katanya lagi.
Menanggapi penelitian ini, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset Darmajaya Dr RZ Abdul Aziz ST MT mengapresiasi dan mendukung para dosen untuk aktif melakukan penelitian sebagai bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Menurutnya, selain penelitian, dosen juga diharapkan mampu mengaplikasikan hasil pembelajaran dan penelitiannya dalam program pengabdian masyarakat.
Tahun ini, dosen Darmajaya berhasil memenangkan 25 hibah penelitian dan 11 hibah pengabdian masyarakat dari Kemenristek Dikti.
"Prestasi ini menunjukkan iklim penelitian dan pengabdian masyarakat di kalangan dosen Darmajaya telah berjalan dengan baik sesuai dengan peningkatan status Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP4M) Darmajaya yang berstatus klaster Madya sejak 2014," katanya lagi.
Menurut Zaidir, di Bandarlampung, Senin, bersama rekannya Drs Maznur Rusydi ST, Ketua Jurusan Sistem Komputer Darmajaya, kemudian merancang bangun modul kendali fuzzy yang operasinya dapat dipilih sehingga lebih mudah dipahami mahasiswa.
Dalam penelitian ini, ia menggunakan teknologi mikrokontroller sebagai sistem kendali fuzzy yang lebih efektif, efisien dan aplikatif dibanding personal komputer.
Ide membuat alat tersebut diapresiasi oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), sehingga menang hibah Penelitian Dosen Pemula (PDP) tahun 2016.
"Kendali fuzzy biasanya diaplikasikan pada peralatan rumah tangga, seperti mesin cuci, air conditioner, hingga peralatan kendali industri seperti Programmable Logic Controller atau PLC. Dengan adanya modul alat peraga ini saya berharap bisa memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan, sehingga memudahkan mahasiswa dalam memperalajari Fuzzy Logic Controller yang aplikatif," ujarnya lagi.
Zaidir Jamal melanjutkan, keluaran penelitian ini adalah menghasilkan modular Fuzzy Logic Controller dengan input dan output berupa tegangan, sehingga dapat diaplikasikan pada berbagai system berikut panduannya.
Penelitian ini juga rencananya akan dipresentasikan pada seminar nasional atau lokal.
"Penelitian ini telah berjalan dengan baik dengan perangkat keras dan perangkat lunak telah direalisasikan, sehingga Fuzzy Logic Controller bekerja sesuai dengan perancangan. Tahap berikutnya adalah modul dimasukkan dalam casting yang dilengkapi dengan voltmeter digital dan terminal untuk input dan output," katanya lagi.
Menanggapi penelitian ini, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset Darmajaya Dr RZ Abdul Aziz ST MT mengapresiasi dan mendukung para dosen untuk aktif melakukan penelitian sebagai bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Menurutnya, selain penelitian, dosen juga diharapkan mampu mengaplikasikan hasil pembelajaran dan penelitiannya dalam program pengabdian masyarakat.
Tahun ini, dosen Darmajaya berhasil memenangkan 25 hibah penelitian dan 11 hibah pengabdian masyarakat dari Kemenristek Dikti.
"Prestasi ini menunjukkan iklim penelitian dan pengabdian masyarakat di kalangan dosen Darmajaya telah berjalan dengan baik sesuai dengan peningkatan status Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP4M) Darmajaya yang berstatus klaster Madya sejak 2014," katanya lagi.