Morotai  (ANTARA Lampung) - Presiden Joko Widodo menekankan proyek pembangunan infrastruktur sangat memerlukan manajemen pengawasan yang baik agar kemudian tidak mengalami 'mangkrak'.

Presiden Jokowi pada kesempatan kunjungan ke Maluku Utara menyempatkan untuk meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Daruba di Desa Juanga, Morotai Selatan, Rabu pagi.

"Tapi apa pun yang namanya di daerah harus ada manajemen pengawasan, manajemen kontrol," kata Presiden Jokowi kepada wartawan di PLTS Daruba itu pula.

Pada PLTS Daruba tersebut, kata Presiden, untuk ukuran perangkat dan peralatan sebesar itu hanya ditangani oleh satu orang.

"Di sini sendiri kita harus lihat segede ini yang pegang hanya satu orang. Coba lihat ke dalam perangkat seperti apa gedenya kaya gitu, banyaknya kaya gitu, dilihat saja ke dalam. Hanya satu orang," kata Jokowi pula.

Presiden menemukan ada sedikit permasalahan pada PLTS Daruba, di antaranya sejumlah kerusakan yang menyebabkan tidak bisa berfungsi dengan optimal.

"Masalah-masalah apa otomatisnya rusak, sehingga yang dipakai hanya manual tapi ada yang 'mangkrak' juga yang di Halmahera," katanya lagi.

Pada kesempatan yang sama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menambahkan pada PLTS Daruba tersebut dua per tiga kapasitasnya beroperasi normal.

"Dua per tiga kapasitas beroperasi karena yang rusak hanya komunikasi antara sini dengan yang di PLTD," katanya pula.

Presiden Jokowi pada kesempatan itu didampingi Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi, dan Staf Khusus Presiden asal Papua Lenis Kogoya.

Setelah meninjau PLTS Daruba, Presiden menyempatkan diri mengunjungi Museum Trikora di Morotai dan selanjutnya lepas landas ke Halmahera Utara untuk meresmikan pelabuhan. (Ant)


Pewarta : Hanni Sofia Soepardi
Editor : Samino Nugroho
Copyright © ANTARA 2024