Liwa, Lampung Barat ANTARA Lampung) - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menggelar sosialisasi terkait pentingnya pengelolaan sampah guna menjaga kelestarian lingkungan hidup di daerah itu.
"Sampah merupakan konsekuensi dari aktivitas manusia. Setiap aktivitas akan menghasilkan sampah dengan jumlah atau volume sebanding dengan tingkat konsumsi terhadap barang/material yang digunakan," kata Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri di Liwa, ibu kota lampung Barat, Senin.
Menurutnya, jenis sampah sangat tergantung dari jenis material yang dikonsumsi atau digunakan manusia. Karena itu, pengelolaan sampah tidak bisa lepas dari gaya hidup masyarakat.
"Jadi yang harus ditekankan adalah perubahan gaya hidup, sampah yang tadinya menjadi masalah, dengan gaya hidup yang baik dan benar, sampah akan menjadi berkah," kata Bupati.
Mukhlis melanjutkan, untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif pengelolaan.
"Salah satunya dengan teknik daur ulang, sehingga dapat mengurangi tingkat kerusakan lingkungan," katanya.
Ia menyambut baik diselenggarakannya sosialisasi pengelolaan sampah sistem 3R (reuse, reduce dan recycle).
"Mudah-mudahan penanganan permasalahan sampah di Kabupaten Lampung Barat dapat kita antisipasi sejak dini," ujarnya.
Sebelumnya, dalam kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah di Lampung Barat, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Koviardi Kuswan mengharapkan agar para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga mampu mengimplementasikan tujuan sosialisasi di lingkungannya masing-masing.
Selain perwakilan Bank Sampah, sosialisasi itu diiktuti 40 peserta perwakilan pemuda dari enam kecamatan, yakni Kecamatan Lumbokseminung, Sukau, Belalau, Batuketulis, Batubrak dan Balikbukit.
Ketua Karang Taruna Indonesia wilayah Lampung Barat, Parosil Mabsus memaparkan materi tentang Bank Sampah dan Pemuda Hebat dalam pengelolaan sampah 3R.
Ia juga mengajak pemuda di Lampung Barat untuk ikut berperan aktif dalam upaya menjaga lingkungan termasuk mengimplementasikan kepedulian terhadap pegelolaan sampah.
Sedangkan, Kabag Humas dan Protokol Setdakab Lampung Barat Surahman menjelaskan materi tentang pengelolaan limbah dan kompos dengan menerapkan pola 3R.
Sosialisasi yang membahas teknis pengelolan sampah dengan pola 3R itu dihadiri sejumlah narasumber, di antaranya Ketua Karang Taruna Indonesia Kabupaten Lampung Barat, Parosil Mabsus, Staf Ahli Bupati Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Tono Suparman, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Lampung Barat Ahmad Hikami.(Ant)
"Sampah merupakan konsekuensi dari aktivitas manusia. Setiap aktivitas akan menghasilkan sampah dengan jumlah atau volume sebanding dengan tingkat konsumsi terhadap barang/material yang digunakan," kata Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri di Liwa, ibu kota lampung Barat, Senin.
Menurutnya, jenis sampah sangat tergantung dari jenis material yang dikonsumsi atau digunakan manusia. Karena itu, pengelolaan sampah tidak bisa lepas dari gaya hidup masyarakat.
"Jadi yang harus ditekankan adalah perubahan gaya hidup, sampah yang tadinya menjadi masalah, dengan gaya hidup yang baik dan benar, sampah akan menjadi berkah," kata Bupati.
Mukhlis melanjutkan, untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif pengelolaan.
"Salah satunya dengan teknik daur ulang, sehingga dapat mengurangi tingkat kerusakan lingkungan," katanya.
Ia menyambut baik diselenggarakannya sosialisasi pengelolaan sampah sistem 3R (reuse, reduce dan recycle).
"Mudah-mudahan penanganan permasalahan sampah di Kabupaten Lampung Barat dapat kita antisipasi sejak dini," ujarnya.
Sebelumnya, dalam kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah di Lampung Barat, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Koviardi Kuswan mengharapkan agar para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga mampu mengimplementasikan tujuan sosialisasi di lingkungannya masing-masing.
Selain perwakilan Bank Sampah, sosialisasi itu diiktuti 40 peserta perwakilan pemuda dari enam kecamatan, yakni Kecamatan Lumbokseminung, Sukau, Belalau, Batuketulis, Batubrak dan Balikbukit.
Ketua Karang Taruna Indonesia wilayah Lampung Barat, Parosil Mabsus memaparkan materi tentang Bank Sampah dan Pemuda Hebat dalam pengelolaan sampah 3R.
Ia juga mengajak pemuda di Lampung Barat untuk ikut berperan aktif dalam upaya menjaga lingkungan termasuk mengimplementasikan kepedulian terhadap pegelolaan sampah.
Sedangkan, Kabag Humas dan Protokol Setdakab Lampung Barat Surahman menjelaskan materi tentang pengelolaan limbah dan kompos dengan menerapkan pola 3R.
Sosialisasi yang membahas teknis pengelolan sampah dengan pola 3R itu dihadiri sejumlah narasumber, di antaranya Ketua Karang Taruna Indonesia Kabupaten Lampung Barat, Parosil Mabsus, Staf Ahli Bupati Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Tono Suparman, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Lampung Barat Ahmad Hikami.(Ant)