Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Indonesia kini memiliki rumah sakit untuk perawatan gajah sumatera yang diberi nama Rumah Sakit Gajah Prof Dr Ir Rubini Atmawidjaja.
Menurut Sukatmoko, Koordinator Humas Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung, di Lampung Timur, Sabtu (7/11), adanya rumah sakit gajah sumatera itu diperuntukkan bagi perawatan gajah yang berada di Taman Nasional Way Kambas.
Rumah sakit itu juga berfungsi sebagai sarana pendukung konservasi, edukasi, dan penelitian yang lengkap untuk satwa gajah sumatera.
Selain itu, rumah sakit ini juga dapat diperuntukkan bagi satwa lainnya yang memerlukan penanganan medis.
Keberadaan rumah sakit gajah sumatera itu diresmikan oleh Tachrir Fathoni, Dirjen Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kamis (5/11), usai menerima penyerahan badak sumatera "Harapan" ke Suaka Rhino Sumatera (SRS) Way Kambas Lampung dari Robert Ewing mewakili Konsulat Amerika Serikat untuk Sumatera kepada Tachrir Fathoni, mewakili Kementerian LHK/Pemerintah Indonesia.
Saat ini, kata Sukatmoko, RS Gajah Prof Dr Ir Rubini Atmawidjaja itu baru memiliki dua orang dokter hewan yang berasal dari TNWK.
Taman Nasional Way Kambas adalah satu dari dua taman nasional yang berada di Provinsi Lampung, menyimpan flora dan fauna eksotis hutan hujan tropis jenis langka dan dilindungi di dunia.
Di hutan TNWK terdapat pusat penyelamatan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) dan badak sumatera bercula dua (Dicerorhinus sumatrensis).
TNWK telah menerima pengembalian dua ekor badak sumatera dari kebun binatang di Amerika Serikat, yaitu badak Andalas yang telah dipulangkan beberapa tahun lalu, dan badak "Harapan" yang beberapa hari lalu telah dikembalikan ke habitat aslinya di hutan TNWK dari Cincinnati Zoo, Ohio, AS.
Suaka Rhino Sumatera di TNWK menjadi pusat penyelamatan badak sumatera yang diharapkan dapat membiakkan badak yang ada di hutan ini, sehingga terhindar dari kepunahan dan tetap lestari.
Di TNWK terdapat pula Pusat Latihan Gajah atau Pusat Konservasi Gajah Way Kambas, salah satu dari "sekolah" gajah di Sumatera, untuk dilatih menjadi jinak, terdidik, terampil dan terlatih, sehingga dapat bersahabat dan berguna bagi manusia.
Menurut Sukatmoko, Koordinator Humas Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung, di Lampung Timur, Sabtu (7/11), adanya rumah sakit gajah sumatera itu diperuntukkan bagi perawatan gajah yang berada di Taman Nasional Way Kambas.
Rumah sakit itu juga berfungsi sebagai sarana pendukung konservasi, edukasi, dan penelitian yang lengkap untuk satwa gajah sumatera.
Selain itu, rumah sakit ini juga dapat diperuntukkan bagi satwa lainnya yang memerlukan penanganan medis.
Keberadaan rumah sakit gajah sumatera itu diresmikan oleh Tachrir Fathoni, Dirjen Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kamis (5/11), usai menerima penyerahan badak sumatera "Harapan" ke Suaka Rhino Sumatera (SRS) Way Kambas Lampung dari Robert Ewing mewakili Konsulat Amerika Serikat untuk Sumatera kepada Tachrir Fathoni, mewakili Kementerian LHK/Pemerintah Indonesia.
Saat ini, kata Sukatmoko, RS Gajah Prof Dr Ir Rubini Atmawidjaja itu baru memiliki dua orang dokter hewan yang berasal dari TNWK.
Taman Nasional Way Kambas adalah satu dari dua taman nasional yang berada di Provinsi Lampung, menyimpan flora dan fauna eksotis hutan hujan tropis jenis langka dan dilindungi di dunia.
Di hutan TNWK terdapat pusat penyelamatan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) dan badak sumatera bercula dua (Dicerorhinus sumatrensis).
TNWK telah menerima pengembalian dua ekor badak sumatera dari kebun binatang di Amerika Serikat, yaitu badak Andalas yang telah dipulangkan beberapa tahun lalu, dan badak "Harapan" yang beberapa hari lalu telah dikembalikan ke habitat aslinya di hutan TNWK dari Cincinnati Zoo, Ohio, AS.
Suaka Rhino Sumatera di TNWK menjadi pusat penyelamatan badak sumatera yang diharapkan dapat membiakkan badak yang ada di hutan ini, sehingga terhindar dari kepunahan dan tetap lestari.
Di TNWK terdapat pula Pusat Latihan Gajah atau Pusat Konservasi Gajah Way Kambas, salah satu dari "sekolah" gajah di Sumatera, untuk dilatih menjadi jinak, terdidik, terampil dan terlatih, sehingga dapat bersahabat dan berguna bagi manusia.