Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Dua lifter wanita asal Padepokan Gajah Lampung di Pringsewu mewakili Indonesia untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Angkat Berat atau "International Weightlifting Federation World Championship" di Luxemburg, 9-15 November 2015.
"Dua lifter wanita ini adalah Sri Hartati yang turun pada kelas 57 kg dan Noviana Sari kelas 63 kg," kata Pelatih Angkat Berat Putri Lampung Ana Maria, di Bandarlampung, Jumat (6/11).
Menurutnya, kedua lifter tersebut berhasil meraih tiket ke ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) dan menyabet medali emas pada kegiatan pra-PON lalu.
"Persiapan yang dilakukan sudah dimulai sejak Agustus lalu bersamaan dengan persiapan menghadapi ajang pra kualifikasi PON XIX di Jawa Barat tahun depan," kata dia.
Ia melanjutkan, ada atau tidaknya kejuaraan pihaknya tetap mengadakan latihan rutin setiap hari di Padepokan Gajah Lampung Pringsewu, namun ketika mendekati kejuaraan latihan lebih terfokus ketiga jenis angkatan yaitu squat, bench press, deadlift.
Selain persiapan dalam bentuk latihan, Ana menerangkan, mereka juga sudah mengantisipasi kondisi di lokasi pertandingan, dari segi adaptasi tempat maupun cuaca, mengingat Luxemburg merupakan negara yang beriklim dingin.
"Mereka hanya memiliki jeda satu hari untuk beristirahat dan akan memulai pertandingan pada tanggal (9/11) mendatang," ujarnya saat hendak bertolak ke Jakarta.
Sementara itu, Lifter Lampung, Sri Hartati mengatakan pada ajang ini ia tidak terlalu terbebani pada target yang ingin dicapai.
"Saya hanya fokus kepada pertandingan, tidak terlalu memikirkan perolehan medali, yang penting akan melakukan yang terbaik untuk Negara Indonesia, khususnya Provinsi Lampung," ujarnya.
"Dua lifter wanita ini adalah Sri Hartati yang turun pada kelas 57 kg dan Noviana Sari kelas 63 kg," kata Pelatih Angkat Berat Putri Lampung Ana Maria, di Bandarlampung, Jumat (6/11).
Menurutnya, kedua lifter tersebut berhasil meraih tiket ke ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) dan menyabet medali emas pada kegiatan pra-PON lalu.
"Persiapan yang dilakukan sudah dimulai sejak Agustus lalu bersamaan dengan persiapan menghadapi ajang pra kualifikasi PON XIX di Jawa Barat tahun depan," kata dia.
Ia melanjutkan, ada atau tidaknya kejuaraan pihaknya tetap mengadakan latihan rutin setiap hari di Padepokan Gajah Lampung Pringsewu, namun ketika mendekati kejuaraan latihan lebih terfokus ketiga jenis angkatan yaitu squat, bench press, deadlift.
Selain persiapan dalam bentuk latihan, Ana menerangkan, mereka juga sudah mengantisipasi kondisi di lokasi pertandingan, dari segi adaptasi tempat maupun cuaca, mengingat Luxemburg merupakan negara yang beriklim dingin.
"Mereka hanya memiliki jeda satu hari untuk beristirahat dan akan memulai pertandingan pada tanggal (9/11) mendatang," ujarnya saat hendak bertolak ke Jakarta.
Sementara itu, Lifter Lampung, Sri Hartati mengatakan pada ajang ini ia tidak terlalu terbebani pada target yang ingin dicapai.
"Saya hanya fokus kepada pertandingan, tidak terlalu memikirkan perolehan medali, yang penting akan melakukan yang terbaik untuk Negara Indonesia, khususnya Provinsi Lampung," ujarnya.