Los Angeles (ANTARA/AFP) - Tiga perempuan Amerika Serikat mengklaim seorang pangeran Arab Saudi telah melecehkan dan menjadikan mereka tawanan selama tiga hari pesta seks dan narkoba di salah satu rumah mewah di Beverly Hills.

Para perempuan yang tidak diketahui identitasnya itu telah mengajukan gugatan perdata di Los Angeles terhadap Majed Abdulaziz Al Saud (29).

"Al Saud telah mengancam dan melakukan pelecehan seksual terhadap para pegawainya, juga telah mempermalukan tiga perempuan tak bersalah ini di mata publik," kata pengacara korban Van Frish kepada AFP, Senin (Selasa WIB).

Ketiganya mengaku dipekerjakan oleh pangeran tersebut sebagai pembantu rumah tangga pada September.

Melalui gugatan yang diajukan pada Kamis (22/10), mereka menuduh Pangeran Al Saud meneror para perempuan itu dan melecehkannya.

Pangeran itu juga memerintahkan stafnya, termasuk petugas keamanan, untuk menari telanjang di dekat kolam renang.

Ketika salah satu perempuan memintanya untuk berhenti, si pangeran berkata: "Kamu bukan siapa-siapa! Saya ini pangeran dan saya akan lakukan apapun yang saya suka, orang lain tidak akan bertindak apapun terhadap saya."

Ketiga perempuan tersebut juga mengaku melihat si pangeran mengisap bubuk putih yang diyakini adalah kokain.

"Ini adalah contoh lain atas penyalahgunaan harta dan kekuasaan untuk melakukan pelecehan emosional dan fisik terhadap orang-orang yang lebih rentan," tutur Van Frish.

Frish mengatakan siksaan terhadap kliennya baru berakhir saat seseorang menelepon polisi setelah mendengar seorang perempuan yang tidak terkait dengan peristiwa tersebut menjerit.

Pangeran Al Saud ditangkap karena diduga memaksa seorang perempuan melakukan aktivitas seksual padanya.

Mengingat kurangnya bukti, pihak berwajib Los Angeles menyatakan pekan lalu bahwa mereka tidak akan mengejar tuduhan kejahatan besar pada Al Saud dalam kasus tersebut. Namun, ia masih terancam tuduhan pelanggaran hukum ringan.

Frish mengatakan selama berada di AS pada September, Al Saud juga melecehkan beberapa perempuan di New York.

Pengacara Pangeran Al Saud hingga berita ini diturunkan belum bisa dihubungi untuk dimintai keterangan terkait kasus ini.(Ant)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024