Lampung Utara (ANTARA Lampung) - Pihak kepolisian dapat mencegah dan menghentikan pertikaian antarwarga dua desa, Desa Cahaya Negeri Kecamatan Abung Barat dan Desa Kebun Dalam Kecamatan Abung Tinggi yang nyaris terjadi di Kabupaten Lampung Utara, Selasa siang (14/7).
Pertikaian antarwarga itu dapat dihentikan oleh anggota Kepolisian Sektor Abung Barat, Lampung Utara.
Menurut Kapolsek Abung Barat AKP Bismark, peristiwa itu terjadi sekira pukul 11.00 WIB.
Bismark menjelaskan kejadian itu bermula dari perkelahian antarwarga yang berujung pada pengerahan massa oleh warga lainnya.
Namun, pihaknya berhasil menghalau warga yang menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah orang. "Kebetulan warga yang dianiaya masuk dalam wilayah Polsek Abung Barat," katanya lagi.
Peristiwa bermula ketika Hendriyanto (30), warga Desa Cahaya Negeri Kecamatan Abung Barat sedang berada di Pasar Desa Napal Belah Kecamatan Abung Tinggi. Namun, ketika hendak pulang, dia merasa terhalang oleh beberapa orang yang ada di pasar tersebut.
Namun, tidak diketahui secara pasti, terjadi adu mulut dan berakhir dengan pemukulan terhadap korban oleh beberapa orang yang diketahui merupakan warga Desa Kebun Dalam, Kecamatan Abung Tinggi.
Akibatnya, korban mengalami luka lecet di beberapa bagian wajahnya, seperti pipi kiri dan mata kiri.
"Korban sempat dibawa ke rumah saudaranya di dekat Pasar Napal Belah, kemudian pulang ke rumahnya," ujar dia.
Tetangga sekitar korban diduga tidak terima dengan perlakuan dialami salah satu warganya itu. Sekitar 100 warga Desa Cahaya Negeri langsung mendatangi lokasi tempat pemukulan korban.
Mendengar informasi tersebut, dia bersama dengan anggota Polsek Abung Barat berusaha menahan laju warga yang merangsek ke Desa Napal Belah.
"Polsek Bukit Kemuning dan Polsek Abung Barat berusaha menghalau pergerakan massa itu," ujar dia pula.
Ia mengatakan bahwa pihaknya melakukan mediasi antarkedua pihak. Akhirnya, mereka bisa menerimanya. Mereka pun bergegas kembali ke rumah masing-masing.
Menurut Bismark, beruntung dalam kejadian tersebut tidak menambah adanya korban jiwa. Saat ini, proses pertemuan antarkedua pihak sedang dilakukan.
"Kami sudah undang tokoh-tokoh agama maupun tokoh masyarakat untuk membantu menyelesaikannya," ucapnya.
Meski situasi sudah kondusif, kata Kapolsek Abung Barat Bismark, pihaknya masih menempatkan beberapa anggotanya di Desa Cahaya Negeri.
"Kami tempatkan polisi berpakaian preman untuk menjaga situasi lebih lanjut tetap dalam kondisi aman," katanya.
Pertikaian antarwarga itu dapat dihentikan oleh anggota Kepolisian Sektor Abung Barat, Lampung Utara.
Menurut Kapolsek Abung Barat AKP Bismark, peristiwa itu terjadi sekira pukul 11.00 WIB.
Bismark menjelaskan kejadian itu bermula dari perkelahian antarwarga yang berujung pada pengerahan massa oleh warga lainnya.
Namun, pihaknya berhasil menghalau warga yang menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah orang. "Kebetulan warga yang dianiaya masuk dalam wilayah Polsek Abung Barat," katanya lagi.
Peristiwa bermula ketika Hendriyanto (30), warga Desa Cahaya Negeri Kecamatan Abung Barat sedang berada di Pasar Desa Napal Belah Kecamatan Abung Tinggi. Namun, ketika hendak pulang, dia merasa terhalang oleh beberapa orang yang ada di pasar tersebut.
Namun, tidak diketahui secara pasti, terjadi adu mulut dan berakhir dengan pemukulan terhadap korban oleh beberapa orang yang diketahui merupakan warga Desa Kebun Dalam, Kecamatan Abung Tinggi.
Akibatnya, korban mengalami luka lecet di beberapa bagian wajahnya, seperti pipi kiri dan mata kiri.
"Korban sempat dibawa ke rumah saudaranya di dekat Pasar Napal Belah, kemudian pulang ke rumahnya," ujar dia.
Tetangga sekitar korban diduga tidak terima dengan perlakuan dialami salah satu warganya itu. Sekitar 100 warga Desa Cahaya Negeri langsung mendatangi lokasi tempat pemukulan korban.
Mendengar informasi tersebut, dia bersama dengan anggota Polsek Abung Barat berusaha menahan laju warga yang merangsek ke Desa Napal Belah.
"Polsek Bukit Kemuning dan Polsek Abung Barat berusaha menghalau pergerakan massa itu," ujar dia pula.
Ia mengatakan bahwa pihaknya melakukan mediasi antarkedua pihak. Akhirnya, mereka bisa menerimanya. Mereka pun bergegas kembali ke rumah masing-masing.
Menurut Bismark, beruntung dalam kejadian tersebut tidak menambah adanya korban jiwa. Saat ini, proses pertemuan antarkedua pihak sedang dilakukan.
"Kami sudah undang tokoh-tokoh agama maupun tokoh masyarakat untuk membantu menyelesaikannya," ucapnya.
Meski situasi sudah kondusif, kata Kapolsek Abung Barat Bismark, pihaknya masih menempatkan beberapa anggotanya di Desa Cahaya Negeri.
"Kami tempatkan polisi berpakaian preman untuk menjaga situasi lebih lanjut tetap dalam kondisi aman," katanya.