Bandarlampung, (ATARA Lampung) -  Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji-Sekampung Direktorat Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung produksi tanaman pangan di Provinsi Lampung dengan menanggung akan tersedianya kecukupan air.
        
"Kami sudah menyiapkan rencana kerja berupa program-program penunjang untuk mendukung  produksi tanaman pangan khususnya peningkatan produksi padi," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji-Sekampung Yudha Mediawan, di Bandarlampung, Selasa.
        
Ia menyebutkan, sebelum adanya program peningkatan produksi padi sebesar 1 juta ton di Provinsi Lampung, pihak BBWS Mesuji- Sekampung

sudah ada program peningkatan kapasitas debit air sebagai penunjang tanaman, namun masih terkendala sumber daya manusia yang terbatas dalam jumlah personil yang harus mencakup luasan wilayah di daerah itu.
        
Asisten Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setdaprov Lampung Adham, menyatakan bahwa masih perlu adanya penguatan dalam hal koordinasi dengan pihak kabupaten/kota yang merupakan penghasil padi, dan akan dilakukan evaluasi secara bertahap atas upaya pencapaian  1 juta ton Gabah Kering Giling (GKG).
        
Ia menjelaskan, Provinsi Lampung menargetkan produksi padi mencapai empat juta ton hingga tahun 2016 mendatang untuk mewujudkan target swasembada padi nasional.
        
"Saat ini produksi padi Lampung mencapai 3,1 juta hingga 3,3 juta. Jadi ada penambahan target produksi sekitar satu juta ton pada tahun 2016," katanya.
        
Ia mengatakan bahwa target capaian tambahan produksi padi Lampung itu dibagi menjadi dua tahun masing-masing tahun 2015 sebanyak 633 ribu ton dan sebesar 372 ribu ton pada 2016.
        
Menurutnya, tambahan produksi gabah kering giling tersebut di luar produksi padi reguler Provinsi Lampung yang mencapai 3,3 juta ton pada 2014.
    
"Lampung diminta untuk menaikkan produksi padi hingga satu juta ton dalam dua tahun. Karena itu perlu dukungan semua pihak," ujarnya.
        
Target capaian tambahan produksi tertinggi dibebankan kepada Kabupaten Lampung Tengah yang merupakan sentra produksi pertanian di daerah ini.
        
Jumlah tambahan produksi yang ditargetkan di Kabupaten Lampung Tengah mencapai 143 ribu ton dalam dua tahun. Sedangkan untuk wilayah sentra pertanian lainnya, yakni Kabupaten Tulangbawang sebesar 126 ribu ton, Kabupaten Lampung Selatan (118 rinu ton), dan Lampung Timur (115 ribu ton) juga dalam waktu dua tahun.
        
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung telah menandai penambahan dan perbaikan saluran irigasi di daerah itu sebagai syarat mutlak pencapaian target swasembada pangan yang direncanakan pada awal 2015.

Pewarta : Agus Wira Sukarta
Editor :
Copyright © ANTARA 2024