Baturaja (ANTARA Lampung) - Seorang pelajar SMP Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, saat di rumah sendirian dirampok oleh orang tidak dikenal, sehingga sejumlah barang berharga milik korban berpindah tangan.
Aksi perampok mengenakan topeng itu dilakukan sendiri di rumah korban Evira (13), warga Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur, Jumat (7/11) sekitar pukul 14.00 WIB, saat korban ditinggal kedua orang tuanya berjualan di pasar, kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Mulyadi di Baturaja, Sabtu.
Menurut Kapolres, perampok masuk melalui jendela belakang dan menyekap serta menusuk perut korban.
Selanjutnya dengan leluasa pelaku yang beraksi sendirian itu mengambil sepeda motor Vario warna biru BG 3531 FAA milik ayah Evira, satu unit ipad dan satu unit handphone Mito," kata Kapolres.
Kemudian tanpa alasan yang jelas, kata Kapolres, tiba-tiba pelaku meninggalkan sepeda motor milik korban di semak-semak yang berjarak 350 meter dari rumah Evira.
"Motor korban sendiri berhasil ditemukan Genda, warga setempat yang kebetulan melintas," katanya.
Ia menduga, pelaku sengaja meninggalkan motor hasil rampokannya itu karena kehabisan bensin, bahkan kuat dugaan pelaku adalah orang yang kenal dengan keluarga korban.
"Masalahnya pelaku tahu kalau saat itu korban sendirian di rumah, sementara kedua orang tuanya seperti biasa berjualan di pasar pagi. Apalagi saat beraksi pelaku menggunakan topeng yang tujuannya agar wajahnya tidak dikenali Evira," kata Kapolres.
Korban sendiri yang mengalami luka di bagian perutnya langsung dibawa berobat oleh pihak keluarganya ke puskesmas terdekat, karena lukanya tidak begitu parah," katanya.
Aksi perampok mengenakan topeng itu dilakukan sendiri di rumah korban Evira (13), warga Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur, Jumat (7/11) sekitar pukul 14.00 WIB, saat korban ditinggal kedua orang tuanya berjualan di pasar, kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Mulyadi di Baturaja, Sabtu.
Menurut Kapolres, perampok masuk melalui jendela belakang dan menyekap serta menusuk perut korban.
Selanjutnya dengan leluasa pelaku yang beraksi sendirian itu mengambil sepeda motor Vario warna biru BG 3531 FAA milik ayah Evira, satu unit ipad dan satu unit handphone Mito," kata Kapolres.
Kemudian tanpa alasan yang jelas, kata Kapolres, tiba-tiba pelaku meninggalkan sepeda motor milik korban di semak-semak yang berjarak 350 meter dari rumah Evira.
"Motor korban sendiri berhasil ditemukan Genda, warga setempat yang kebetulan melintas," katanya.
Ia menduga, pelaku sengaja meninggalkan motor hasil rampokannya itu karena kehabisan bensin, bahkan kuat dugaan pelaku adalah orang yang kenal dengan keluarga korban.
"Masalahnya pelaku tahu kalau saat itu korban sendirian di rumah, sementara kedua orang tuanya seperti biasa berjualan di pasar pagi. Apalagi saat beraksi pelaku menggunakan topeng yang tujuannya agar wajahnya tidak dikenali Evira," kata Kapolres.
Korban sendiri yang mengalami luka di bagian perutnya langsung dibawa berobat oleh pihak keluarganya ke puskesmas terdekat, karena lukanya tidak begitu parah," katanya.