Jakarta (Antara) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menggelar Konferensi Keluarga Indonesia (KKI) Tahun 2014 dengan tema "Selamatkan Keluarga, Selamatkan Bangsa".
"Kegiatan ini digelar mengingat pentingnya pembangunan keluarga dan dalam upaya menyelamatkan nasib keluarga dan bangsa," kata Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal usai pembukaan KKI 2014 di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin malam.
Dia menambahkan, keluarga merupakan poin dari suatu bangsa.
"Jika keluarga baik, maka baiklah bangsa itu. Jadi keluarga merupakan pondasi dan institusi yang terpenting," katanya.
Fasli Jalal menambahkan, Undang-undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga pasal 47 menjelaskan mengenai pelaksanaan pembangunan keluarga.
"Yakni dengan peningkatan kualitas anak melalui pemberian akses informasi, pendidikan, penyuluhan, dan pelayanan tentang perawatan, pengasuhan dan perkembangan anak," katanya.
Selain itu, meningkatkan kualitas remaja dengan pemberian akses informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga.
Selain itu, peningkatan kualitas lansia dan rentan agar berkehidupan lebih bermakna dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan generasi penerus bangsa.
Selain itu, peningkatan sumber daya ekonomi keluarga sebagai penopang terwujudnya keluarga sejahtera.
Sementara itu, acara KKI 2014 dibuka oleh Menko Kesra Agung Laksono.
"Kegiatan ini digelar mengingat pentingnya pembangunan keluarga dan dalam upaya menyelamatkan nasib keluarga dan bangsa," kata Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal usai pembukaan KKI 2014 di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin malam.
Dia menambahkan, keluarga merupakan poin dari suatu bangsa.
"Jika keluarga baik, maka baiklah bangsa itu. Jadi keluarga merupakan pondasi dan institusi yang terpenting," katanya.
Fasli Jalal menambahkan, Undang-undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga pasal 47 menjelaskan mengenai pelaksanaan pembangunan keluarga.
"Yakni dengan peningkatan kualitas anak melalui pemberian akses informasi, pendidikan, penyuluhan, dan pelayanan tentang perawatan, pengasuhan dan perkembangan anak," katanya.
Selain itu, meningkatkan kualitas remaja dengan pemberian akses informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan tentang kehidupan berkeluarga.
Selain itu, peningkatan kualitas lansia dan rentan agar berkehidupan lebih bermakna dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan generasi penerus bangsa.
Selain itu, peningkatan sumber daya ekonomi keluarga sebagai penopang terwujudnya keluarga sejahtera.
Sementara itu, acara KKI 2014 dibuka oleh Menko Kesra Agung Laksono.