Mesuji, Lampung (ANTARA LAMPUNG) - Persatuan Petani Moromoro Way Serdang (PPMWS) di Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung mengajak anggotanya untuk dapat menggunakan hak politik pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014 mendatang secara rasional.
Humas PPMWS, Eko Badai, di Mesuji, Minggu (29/6), menyatakan tidak akan mengarahkan dukungan pada calon presiden dan wapres tertentu dalam Pilpres 9 Juli nanti, namun meminta anggotanya untuk dapat menggunakan hak politiknya dengan pertimbangan yang rasional.
Dia menjelaskan bahwa perjuangan PPMWS adalah jangka panjang dalam rangka pemenuhan hak politik dan kepastian hak atas tanah yang selama ini mereka kelola dan menjadi tempat tinggal.
"Jadi perjuangan kami bukanlah perjuangan politik praktis jangka pendek. Kami hanya berharap siapa pun presiden yang terpilih nantinya memiliki komitmen terhadap penyelesaian konflik-konflik agraria dan pemenuhan hak-hak asasi warga negara," katanya lagi.
PPMWS memahami bahwa dampak adanya dua pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2014 ini membuat masyarakat mudah sekali terpolarisasi.
"Karenanya kami tidak bermaksud mengarahkan dukungan pada salah satu pasangan capres-cawapres, silakan para anggota menilai dan memilih calon sesuai hati nuraninya. Bagi kami yang terpenting adalah bagaimana masyarakat Moromoro dapat menggunakan hak politiknya secara bebas dan cerdas," ujar dia lagi.
Bila sekarang sedang zamannya deklarasi-deklarasi dukungan terhadap pasangan capres-cawapres tertentu, kami lebih memilih untuk fokus pada program perjuangan yang telah kami lakukan selama belasan tahun ini, katanya pula.�
"�Sikap ini juga sekaligus menjawab beredar kabar dugaan adanya pengarahan dukungan bagi salah satu pasangan capres-cawapres yang dilakukan oknum birokrasi terhadap masyarakat Moromoro. Kami berharap hal tersebut tidak terjadi, mengingat tugas pemerintah adalah memastikan setiap warga negara mendapatkan hak politiknya dan menjamin setiap warga negara dapat menjalankan hak politiknya tersebut secara bebas," kata Eko.
PPMWS meminta kepada Bawaslu dan Komnas-HAM untuk dapat melakukan pemantauan di wilayah-wilayah rentan seperti di Moromoro itu, agar Pilpres 2014 dapat berlangsung secara jujur dan adil, demikian Eko Badai.
Humas PPMWS, Eko Badai, di Mesuji, Minggu (29/6), menyatakan tidak akan mengarahkan dukungan pada calon presiden dan wapres tertentu dalam Pilpres 9 Juli nanti, namun meminta anggotanya untuk dapat menggunakan hak politiknya dengan pertimbangan yang rasional.
Dia menjelaskan bahwa perjuangan PPMWS adalah jangka panjang dalam rangka pemenuhan hak politik dan kepastian hak atas tanah yang selama ini mereka kelola dan menjadi tempat tinggal.
"Jadi perjuangan kami bukanlah perjuangan politik praktis jangka pendek. Kami hanya berharap siapa pun presiden yang terpilih nantinya memiliki komitmen terhadap penyelesaian konflik-konflik agraria dan pemenuhan hak-hak asasi warga negara," katanya lagi.
PPMWS memahami bahwa dampak adanya dua pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2014 ini membuat masyarakat mudah sekali terpolarisasi.
"Karenanya kami tidak bermaksud mengarahkan dukungan pada salah satu pasangan capres-cawapres, silakan para anggota menilai dan memilih calon sesuai hati nuraninya. Bagi kami yang terpenting adalah bagaimana masyarakat Moromoro dapat menggunakan hak politiknya secara bebas dan cerdas," ujar dia lagi.
Bila sekarang sedang zamannya deklarasi-deklarasi dukungan terhadap pasangan capres-cawapres tertentu, kami lebih memilih untuk fokus pada program perjuangan yang telah kami lakukan selama belasan tahun ini, katanya pula.�
"�Sikap ini juga sekaligus menjawab beredar kabar dugaan adanya pengarahan dukungan bagi salah satu pasangan capres-cawapres yang dilakukan oknum birokrasi terhadap masyarakat Moromoro. Kami berharap hal tersebut tidak terjadi, mengingat tugas pemerintah adalah memastikan setiap warga negara mendapatkan hak politiknya dan menjamin setiap warga negara dapat menjalankan hak politiknya tersebut secara bebas," kata Eko.
PPMWS meminta kepada Bawaslu dan Komnas-HAM untuk dapat melakukan pemantauan di wilayah-wilayah rentan seperti di Moromoro itu, agar Pilpres 2014 dapat berlangsung secara jujur dan adil, demikian Eko Badai.